Otomotif
Penggunaan BBM yang Tidak Sesuai Ternyata Bisa Berdampak pada Busi Jadi Cepat Aus
Sebaiknya hindari penggunaan BBM yang tidak sesuai, hal itu ternyata bisa berdampak pada busi menjadi cepat aus
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Fungsi dari busi sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.
Walaupun bentuknya kecil, namun busi merupakan bagian penting dalam sebuah kendaraan.
Keberadaan dari busi sangat berpengaruh pada performa mesin, karena terlibat langsung dalam memercikkan api untuk pembakaran bahan bakar dan udara.
Dikutip dari Kompas.com, kepala Bengkel Auto200 Cilandak, mengatakan kebiasaan yang tidak disadari oleh pemilik mobil berimbas pada usia busi, bahkan membuat tenaga terkesan lemah.
• Sering Bersihkan Mesin Pakai Bensin atau Solar? Berikut Dampak Negatifnya
"Busi memang memiliki masa pakai, biasanya itu sekitar 40.00 km untuk busi biasa dan lebih lama yang jenis iridium. Permasalahan busi terkadang sudah minta ganti sebelum waktunya tergantung banyak faktor, keseringan karena pola kebiasaan pemilik kendaraan yang tak sesuai mengisi bahan bakar," ungkap Suparna.
"Akibat BBM yang tidak sesuai, pembakaran menjadi prematur, sisa pembakaran akan meninggalkan residu yang mengotori ruang bakar, termasuk klep dan kepala busi. Performa turun, usia pemakaian busi pun akan lebih cepat," jelasnya.
Suparno menjelaskan, setiap kendaraan memiliki ketentuan untuk jenis bahan bakar apa yang cocok untuk dikonsumsi.
Misalnya untuk mobil ramah lingkungan (low cos green car/LCGC) atau MPV layaknya Avanza minimal menggunakan Research Orctane Number atau RON 92 yang sekelas Pertamax.
Namun jika diberikan BBM dengan RON di bawahnya, maka efeknya akan berpengaruh pada busi.
• Penyebab Motor Tiba-Tiba Mati, Periksalah 5 Komponen Berikut Ini
Dengan begitu, Suparna menyarankan semakin tinggi nilai oktan dari jenis BBM, maka semakin kecil tingkat residu yang dihasilkan saat proses pembakaran.
Hasilnya ruang mesin menjadi tidak cepat kotor.
Selain berimbas pada busi, pemakaian BBM yang tidak sesuai juga berdampak pada proses pembakaran yang tidak sempurna.
Hal itu lah yang membuat performa dari mesin tidak optimal.
"Akibat BBM yang tidak sesuai, pembakaran menjadi prematur, sisa pembakaran akan meninggalkan residu yang mengotori ruang bakar, termasuk klep dan kepala busi. Performa turun, usia pemakaian busi pun akan lebih cepat," papar Suparna.
• Pasang Ring Piston Tak Boleh Asal-asalan, Ini Dampak Serius pada Mesin jika Salah Memasangnya
Ciri-ciri Busi Motor Harus Diganti dikutip TribunWow.com dari GridOto.com:
1. Motor Sulit Dihidupkan
Ciri yang pertama busi motor harus diganti yaitu mesin motor sulit untuk dihidupkan, baik menggunakan electric starter maupun kick starter.
Hal itu disebabkan karena busi motor yang tidak mampu memberikan percikan api yang cukup di ruang bakar.
2. Muncul Gejala Berhenti Sesaat
Gejala tersebut kemungkinan terjadi karena missed fire atau kekurangan percikan api dalam ruang bakar alias silinder.
Penyebabnya adalah kinerja busi sudah menurun.
Namun, setelah digas sedikit, mesin akan kembali seperti semula.
• Risiko Menggunakan Ban Motor Terlalu Besar Sama Bahayanya dengan Ban Cacing, Berikut Alasannya
3. Ada Surging
Surging adalah pasokan udara di dalam ruang bakar terlalu besar.
Udara yang terlalu banyak akan menyebabkan busi cepat kotor.
Hal ini dikarenakan proses pembakaran yang tidak selesai di ruang bakar.
4. Akselerasi Motor Tidak Maksimal
Ketika akselerasi motor sudah tidak maksimal ketika digunakan, hal itu menandakan bahwa busi motor sudah mulai bermasalah.
Hasilnya, tarikan motor tidak responsif saat digas, akselerasinya pun menjadi tidak maksimal.
5. Dengarkan Suara Mesin Saat Dihidupkan
Suara mesin saat stasioner, biasanya terdengar halus dan konstan.
Namun, jika suara mesin motor terdengar kasar dan terasa ada getaran, kemungkinan busi motor sudah minta diganti.
Nah, itu dia ciri-ciri busi motor sudah minta diganti.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: