Kisah Korban Kebakaran di Cipinang Jakarta Timur, Ada yang Nekat Nyebur ke Kali demi Selamatkan Diri

TRIBUNWOW.COM - Beberapa korban kebakaran di permukiman di Jalan Cipinang Jaya 1 RT 10/7 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur menceritakan detik-detik terjadinya kebakaran yang melahap 30 rumah.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, diketahui kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (6/7/2019) sekitar pukul 04.50 WIB.

Kebakaran tersebut terjadi ketika warga Cipinang Besar Selatan hendak menunaikan ibadah salat subuh.

Hal ini diketahui dari kesaksian Fredi (50), satu di antara korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggalnya.

• Kebakaran di Cipinang, Anies Baswedan Tinjau Lokasi dan Pastikan Kebutuhan Pokok Pengungsi Terpenuhi

Fredi menyebut, ia tak sempat menyelamatkan barang berharganya karena dirinya tengah bersiap untuk menunaikan ibadah salat subuh di masjid.

Lebih lanjut, pria paruh baya ini mengatakan bahwa titik api pertama kali terlihat di depan rumahnya.

Untungnya, seorang anaknya yang tengah tidur di lantai dua terbangun dan berteriak bahwa ada kebakaran sehingga Fredi bisa menyelamatkan diri.

"Saya lagi mau mandi, tiba-tiba anak saya yang tidur di atas teriak kebakaran. Titik api pertama itu depan rumah saya, dari bagian atasnya," kata Fredi, Minggu (7/7/2019).

Mengurungkan niat untuk salat subuh, Fredi dan beberapa warga lainnya kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun bukannya mereda, api justru membesar dan titik api kembali muncul di tempat lain.

• Anies Baswedan hingga Jokowi Digugat Warga, Begini Tanggapan sang Gubernur DKI Jakarta

"Tiba-tiba ada rumah yang di deretan saya ikut kebakaran, jadi ada dua titik api. Posisinya terjebak, api pas disiram justru semakin besar juga. Saya juga heran," ungkap Fredi.

Terjebak dalam kepungan api, Fredi sempat mendengar teriakan dari warga Cipinang Besar Utara yang dipisahkan oleh Kali Cipinang memperingatkan untuk segera menyelamatkan diri, sebab api makin membesar.

Karena terkepung kobaran api, Fredi nekat menceburkan diri ke Kali Cipinang dan menyelamatkan dirinya ke Cipinang Besar Utara.

"Karena enggak ada jalan akhirnya saya nyebur ke Kali Cipinang, saya ditolong sama warga seberang. Memang saling kenal karena satu pengajian," lanjutnya.

Kerugian Akibat Kebakaran Capai Rp 1,8 Miliar

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur yang menerima laporan adanya kebakaran di Cipinang Besar Selatan menyebutkan bahwa sebanyak 30 unit tempat tinggal terbakar.

Tigapuluh unit tempat tinggal tersebut diketahui dihuni oleh 350 jiwa dari 60 Kepala Keluarga (KK).

• Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Jokowi Digugat Warga Jakarta ke Pengadilan, Ada Apa?

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaeman menyebut bahwa mereka sampai menerjunkan 16 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Api baru berhasil dipadamkan setelah petugas melakukan pemadaman selama 3 jam.

"Dengan menerjunkan 90 personil, akhirnya kobaran api berhasil dipadamkan pada pukul 08.05 WIB. Pemadaman berlangsung selama hampir 3 jam. Akibat kejadian ini 60 KK kehilangan tempat tinggal," ujar Gatot Sulaeman, saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (6/7/2019).

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa tak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden kebakaran ini.

• Langkah yang Diambil Anies Baswedan setelah Jakarta Jadi Kota Terpolusi di Dunia

"Baik korban luka maupun jiwa nihil. Namun kita masih melakukan penyelidikan di lokasi untuk mencari tahu dari mana api berasal. Sebab api dengan cepat menjalar ke rumah warga lainnya," sambungnya.

Akibat kejadian ini, lebih dari 600 m² bangunan terbakar dan menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 1,8 Miliar. (TribunWow.com)

WOW TODAY: