Sutopo Purwo Nugroho Meninggal
Ayah Sutopo Purwo Nugroho Sebut Putranya Sudah Tidak Kuat hingga Ada Orang yang Bantu Pengobatan
Ayah Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut putranya sudah tak kuat tahan sakit kanker paru-paru hingga ada orang yang bantu mengobatkan ke China.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Suharsono Harsosaputro, ayah mendiang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho angkat bicara terkait kepergian putranya pada Minggu (7/7/2019).
Suharsono menceritakan soal Sutopo yang sempat tidak kuat dengan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya hingga ada orang yang membantu pengobatannya di Guangzhou, China.
Hal tersebut diungkapkan Suharsono dalam wawancara unggahan kanal YouTube metrotvnews, Senin (8/7/2019).
• Ungkap Isi Pesan yang Dibisikkan Putra Sutopo Purwo Nugroho kepadanya, Ganjar: Saya Terharu Betul

• Pemakaman Sutopo Purwo Nugroho: Peti Jenazah Ringan hingga Tanah Kubur yang Mudah Digali
Menurut Suharsono, Sutopo adalah anak yang berdedikasi tinggi dan selalu membanggakan kedua orangtuanya.
Sosok Sutopo juga disebut selalu mengutamakan kepentingan orang lain dibanding dirinya sendiri.
"Ya, Sutopo Purwo Nugroho ini memang orang yang rajn, tekun, dedikasi tinggi. Sehingga di dalam karier selalu mendapatkan prestasi yang membanggakan," ujar Suharsono.
"Dia mengutamakan kepentingan (orang lain) di atas kepentingannya sendiri," imbuhnya.
• Mahfud MD Kenang Pertemuan Terakhir dengan Sutopo: Berbinar-Binar Ceritakan Tugas dan Penyakitnya
Sebelum dirawat di Guangzhou, penyakit kanker paru-paru yang diderita Sutopo sudah menjalar hingga ke organ lain bahkan sampai ke tulang.
"Pada waktu sebelum dibawa ke Guangzhou China atau RRC, dia tuh sakitnya sudah menyebar sampai otak dan ke tulang-tulang yang lain, organ yang lain," terang Suharsono.
Suharsono mengatakan putranya sudah tidak kuat dengan penyakit yang dideritanya hingga ada orang yang membantu mengobatkan ke China.
"Dan sudah tidak kuat sebetulnya, mengeluh sakit sekali. Alhamdulillah ada pertolongan dari seseorang yang untuk mengobatkan ke Rumah Sakit Guangzhou Cina itu," sambungnya.
• Sebut Sutopo Pahlawan Kemanusiaan, Kepala BNPB: Beliau Yakinkan Masyarakat Negara Hadir saat Bencana
Saat awal dirawat di sana, Sutopo sempat membaik, namun lama kelamaan nafsu makannya berkurang hingga kerap berhalusinasi.
"Di sana, sebetulnya dalam awal-awalnya, itu baik. Tapi entah apa yang terjadi, menurut keterangan dari istrinya, dia itu nafsu makannya kurang. Dan dia selalu halusinasinya itu takut," tutur Suharsono.
Diberitakan sebelumnya, Sutopo meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Senin (8/7/2019), jenazah Sutopo langsung dibawa ke rumah duka yang berada di Perumahan Rafles Hills Blok 16 No.15, Sukatani, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Jenazah Sutopo dimakamkan di kampung kelahirannya, di TPU Sasonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).
Sutopo menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan selama sekitar satu bulan.
Sutopo divonis kanker paru-paru sejak 17 Januari 2018 dan terus menjalani pengobatan dan terapi.
Berikut video lengkapnya (menit-1.10):
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY: