Breaking News:

Pilpres 2019

Analis Komunikasi Politik Beberkan Plus-Minus Kaum Muda Masuk Kabinet Jokowi, Bahas Jadi 'Etalase'

Analis Komunikasi Politik, Gun Gun Heryanto membeberkan soal plus dan minus jika kaum muda benar masuk kabinet Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Youtube Talk Show tvOne
Analis Komunikasi Politik, Gun Gun Heryanto membeberkan soal plus dan minus jika kaum mudah benar masuk kabinet Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan 2019-2024. Hal tersebut disampaikan Gun Gun yang menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia Pagi seperti dalam video di saluran YouTube Talk Show tvOne, Minggu (7/7/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Analis Komunikasi Politik, Gun Gun Heryanto membeberkan soal plus dan minus jika kaum muda benar masuk kabinet Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan 2019-2024.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Gun Gun yang menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia Pagi seperti dalam video di saluran YouTube Talk Show tvOne, Minggu (7/7/2019).

Dalam pemaparannya, Gun Gun menyebutkan, posisi menteri untuk kaum muda sebenarnya merupakan hal yang umum di dunia saat ini.

Djarot Singgung Bongkar Pasang Kabinet saat Bahas Penentuan Posisi Menteri: Sudah Punya Pengalaman

Bahkan di sejumlah negara, ada cukup banyak menteri yang dilantik saat usianya masih 25 dan 35 tahun.

"Dan karena perubahan adalah keniscayaan, jadi wajar-wajar saja kalau ada wacana menteri muda di kabinet Jokowi di periode kedua," kata Gun Gun.

Analis ini lantas memaparkan, menteri muda di dalam pemerintahan memiliki plus dan minusnya sendiri.

"Plus-minusnya begini, kalau menjebatani regenerasi sekaligus memberi warna, menjadi bagian juga dari legacy Pak Jokowi, itu menjadi plus," ujar Gun Gun.

"Bahwa kabinet itu akan mengakomodir orang-orang yang mungkin dinamis, muda, progresif, kemudian punya portofolio, punya kemampuan manajerial, eksekutor yang kuat, cepat, tepat, itu bisa kemudian menjadi warna baru dengan usia yang mungkin di bawah 40 tahun. Bisa 25, 35. Itu bisa menjadi warna baru," paparnya.

Sosok Politisi PSI Tsamara Amany, Tunangan dengan Dosen New York University & Digadang Jadi Menteri

Namun, minusnya adalah ketika kaum muda ini kemudian hanya sekedar dijadikan sebagai simbolik saja.

"Kalau hanya sekedar simbolik, misalnya hanya bicara soal usia dalam arti angka, tetapi kemudian tidak ditunjang oleh back up personal dan back up politik," jelasnya.

Gun Gun mengungkapkan, menteri adalah sebuah jabatan politis.

Karenanya, back up terkuat menteri tentu berasal dari presidennya.

"Presiden punya hak prerogatif memilih orang. Di situlah menurut saya hak prerogatifnya merepresentasikan preference power seorang presiden pada orang," kata Gun Gun.

"Ini adalah orang yang dipercaya sehingga tentu jadi pertaruhan juga Pak Jokowi di periode kedua," imbuhnya.

Selain itu, basis kompetensi juga menjadi penentu kaum muda untuk menjadi menteri.

"Usia kalau hanya simbolik untuk mewarnai, jatuhnya nanti hanya sekedar politic of publicity. Dalam istilah tvOne, hanya jadi etalase," ujarnya.

"Tentu kan tidak ingin hanya sekedar menjadi etalase atau display. Inginnya kan lebih substantif bahwa orang ini punya interaksi aktivisme yang kemudian menunjang. Ada program nyata."

AHY Dinilai Bisa Jadi Menteri Milenial Jokowi, Demokrat: Mudah-mudahan, jika Memang Dibutuhkan

Sebagai contoh, papar Gun Gun, seorang enterpreneur, aktivis, atau pilantropis, dapat menyumbangkan apa yang menjadi kapasitas personal, kapasitasi intelektual, dan kapasitas sosialnya.

"Yang kemudian bisa merepresentasikan bahwa ini adalah prototype anak muda yang siap, bukan belajar. Tapi siap memang menunjang efektivitas, dan efisiensi dan kinerja kabinet di periode kedua," tandasnya kemudian.

Simak videonya mulai menit awal:

Para Anak Muda yang Masuk Bursa Menteri Kabinet Jokowi

Berikut deretan sosok milenial di bursa menteri Jokowi-Ma'ruf, seperti dikutip TribunWow.com dari iNews Pagi, Jum'at (5/7/2019).

1. Muhammad Prananda Prabowo

Putra Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Muhammad Prananda Prabowo digadang-gadang akan diajukan dalam bursa menteri Jokowi-Ma'ruf.

Diketahui bahwa Prananda Prabowo menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif.

2. Emil Dardak

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak turut disebut akan diajukan menjadi calon menteri milenial di kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Sebelumnya, Emil Dardak juga memiliki pengalaman menjadi bupati di Trenggalek, Jawa Timur.

Bupati Trenggalek, Emir Elestianto Dardak ketika mengunjungi redaksi Kompas.com, Rabu (24/5/2017).
Bupati Trenggalek, Emir Elestianto Dardak ketika mengunjungi redaksi Kompas.com, Rabu (24/5/2017). (Oik Yusuf/ KOMPAS.com)

3. Arief Rosyid

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arief Rosyid disebut juga masuk ke dalam bursa menteri Jokowi-Ma'ruf.

Arief Rosyid diketahui sempat menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2013-2015.

4. Arwani Syaerozi

Peraih gelar doktor termuda di Maroko, Arwani Syaerozi juga diusulkan untuk menduduki kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Arwani Syaerozi diusulkan oleh partai politiknya, yakni Partai Hanura.

5. Angela Herliani Tanoesoedibjo

Putri Ketua Umum Partai Perindo Gary Tanoesoedibjo, Angela Herliani Tanoesoedibjo disebut akan diajukan dalam bursa menteri Jokowi-Ma'ruf.

Angela Herliani Tanoesoedibjo saat ini diketahui tengah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Perindo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Angela Tanoesoedibjo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Angela Tanoesoedibjo (instagram/angelatanoesoedibjo)

(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani/Atri Wahyu Mukti)

WOW TODAY:

Tags:
Calon Menteri Jokowi-Maruf AminPengamat PolitikJoko Widodo (Jokowi)Kabinet Jokowi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved