Breaking News:

Terkini Daerah

5 Fakta Hujan Es di Aceh Tengah, Berukuran Sebesar Kelereng hingga Setahun Sekali Terjadi

Fenomena hujan es yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah pada musim kemarau karena terjadi hujan lokal, sementara di wilayah lain di Aceh sedang terik.

Editor: Astini Mega Sari
(KOMPAS.com/IWAN BAHAGIA SP)
Suprihono (42), warga Kampung Paya Tungel, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah saat menunjukan hujan es yang terjadi pada Minggu (7/7/2019) siang di halaman rumahnya. 

TRIBUNWOW.COM - Fenomena hujan es yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah pada musim kemarau karena terjadi hujan lokal, sementara di wilayah lain di Aceh sedang terik dan panas.

Bahkan, tujuh kabupaten di Aceh saat ini sedang terjadi kebakaran hutan dan lahan seluas 90 hektare.

Akibat peristiwa hujan es yang melanda lima kampung di Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah pada Minggu merusak beberapa jenis tanaman warga dan juga seng atap rumah serta parabola.

Berikut fakta hujan es yang terjadi di Aceh Tengah, dari mulai musiman hingga merusak rumah dan perkebunan warga.

Video Detik-detik Hujan Es di Aceh Tengah, Kesaksian Warga: Cuaca Cerah, Tiba-tiba Ada Gemuruh Petir

1. Kronologi terjadinya hujan es

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria memberikan penjelasan terkait hujan es di Aceh Tengah yang terjadi saat kemarau ini.

Menurut Zakaria, hujan es biasanya terjadi di satu daerah yang sangat lokal dan dengan durasi yang singkat dengan durasi waktu antara 7 hingga 12 menit, karena syarat terjadinya hujan es itu akibat adanya awan Cumulonimbus (CB) yang sangat susah diprediksi.

"Hujan es sama seperti terjadinya angin puting beliung, keduanya terjadi akibat adanya awan Cumulonimbus," katanya, Minggu.

Hujan es terjadi lantaran ada awan CB dengan tinggi dasar awan yang sangat dekat dengan permukaan tanah dan di bawah awan, suhu udaranya sangat dingin.

Dengan demikian, awan CB yang merupakan kristal yang mulai jatuh sebagai hujan akibat dorongan angin kencang dari awan CB tidak sempat mencair.

Sehingga, di bawah permukaan awan juga dingin sehingga butir es tersebut jatuh ke permukaan tanah.

Soal Fenomena Hujan Es, Ini Penjelasan dari BMKG

2. Setahun sekali terjadi

Hujan disertai angin kencang melanda sejumlah desa di Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Minggu siang.

"Hujan es ini terjadi sekitar pukul 14.15 WIB, sekitar 10 menit, ketika saya baru pulang ke rumah karena ada urusan di luar. Hujan es ini datang sekalian dengan angin kencang," kata Suprihono (42).

Dijelaskannya, hujan es berbentuk bulat sebesar ukuran kelereng atau ukuran jari orang dewasa itu biasa terjadi setahun sekali setiap ada perubahan cuaca.

"Biasanya cuaca ekstrem seperti ini terjadi karena perubahan cuaca atau musim, sudah beberapa hari ini, di tempat saya cuaca kalau pagi terasa sangat dingin," lanjut Supriono, yang juga seorang penyuluh pertanian tersebut.

3. Rusak kebun warga

Hamparan kebun kopi milik M Fachriz Tanjung di Simpang Teritit, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh(Foto Dok Pribadi)

Suprihono menuturkan, hujan es datang bersamaan dengan angin kencang selama durasi kurang lebih 10 menit.

Hujan es sebesar kelereng tersebut merusak tanaman warga, kebun seperti cabai, bawang merah, terutama sumber penghasilan warga, yakni tanaman kopi arabika.

"Sudah pasti hujan es ini menyebabkan daun kopi rontok, demikian bunganya yang seharusnya jadi buah, dan akan mempengaruhi produksi ke depan," kata Suprihono, yang juga pegawai penyuluh pertanian tersebut, Minggu.

Beredar Video Suasana Mencekam Saat Hujan Es di Pantai, Bongkahan Es Beterbangan!

4. Atap seng hingga parabola juga rusak

Bukan hanya itu saja, hujan es ini juga menyebabkan sejumlah seng rumah warga yang terdampak hujan es rusak.

"Tadi saya lihat ada atap seng rumah warga bolong karena es yang jatuh itu, memang seng atap rumahnya sudah tua," ujarnya.

Selain tanaman dan atap, parabola rumah warga juga mengalami kerusakan.

5. Ukuran sebesar kelereng 

Seorang warga menunjukkan butiran es ditangannya, butiran tersebut sebesar ukuran kelereng atau ukuran jempol orang dewasa.

Butiran es tersebut dikumpulkan setelah peristiwa hujan es terjadi pada Minggu (7/7/2019) siang.(KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP)

Hal itu karena butiran es seukuran kelereng atau kuku jari orang dewasa jatuh di atas alat penangkap siaran televisi itu.

"Parabola saya berlubang, karena memang butiran es yang jatuh saat hujan itu besar-besar," sebutnya.

Ditambahkannya, sejumlah petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sudah datang ke lokasi untuk mendata dampak dari bencana alam yang biasanya terjadi setahun sekali tersebut.

"Tim Tagana sudah turun langsung ke lokasi," pungkas Suprihono.

(Iwan Bahagia, Raja Umar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Hujan Es di Aceh Tengah, dari Setahun Sekali Terjadi, hingga Rumah Warga dan Kebun Kopi Rusak

WOW TODAY:

Sumber: Kompas.com
Tags:
hujan esAcehKabupaten Aceh Tengah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved