Pilpers 2019
Rocky Gerung Sindir Kubu Jokowi soal Rekonsiliasi: Agak Ajaib, yang Menang Hatinya Tidak Lega
Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut bahwa kubu 01 Jokowi-Ma'ruf Amin gugup mengenai rekonsiliasi dengan Prabowo.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Lihat videonya di menit ke 4.19
PDIP Singgung Rekonsiliasi
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto angkat bicara soal rencana rekonsiliasi antara pasangan calon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dengan pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Diberitakan TribunWow.com dari siaran langsung KompasTV, Minggu (30/6/2019), hal tersebut disampaikan Hasto saat menghadiri rapat pleno penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di kantor KPU, Jakarta.
Dalam pemaparannya, awalnya Hasto menilai rapat pleno ini merupakan batu loncatan yang menunjukkan bahwa tahapan Pilpres 2019 sudah selesai.
"Dengan penetapan ini Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, menjadi pemimpin kita bersama tanpa membedakan apapun pilihan politiknya," kata Hasto.
"Karena itulah tugas untuk mewujudkan Indonesia yang jaya, Indonesia yang maju, itu jadi skala prioritas Pak Jokowi difokuskan pada pembangunan SDM kita," sambung dia.
• LSI Umumkan Nama Tokoh yang Mungkin Jadi Capres 2024, Sebut Dukungan Jokowi jadi Faktor Penting
Hasto lantas memaparkan soal kemungkinan rekonsiliasi setelah rapat pleno berakhir.
Hasto menilai, rekonsiliasi sebenarnya merupakan intisari dari jalan musyawarah itu sendiri ketika ada pihak-pihak yang memang bersedia untuk membangun dialog.
"Tetapi ketika dialog tidak mau dilakukan, ya berarti ini tidak sesuai pada pemahaman terhadap kepribadian bangsa," lanjut dia.
Namun, Hasto memastikan, kepemimpinan Jokowi adalah kepemimpinan yang merangkul dan menyatukan sehingga proses dialog tentu akan terus dilakukan secara bersama-sama.

Terkait hubungan kubu 01 dengan Partai Gerindra, Hasto memberikan contoh kerja sama yang terjalin antara pihaknya dengan partai yang diketuai Prabowo itu saat di DPR.
"Tidak ada persoalan terkait dengan hal tersebut. Karena di DPR kami bisa menunjukkan kerja sama yang baik dengan Partai Gerindra," ungkap Hasto.
"Rekonsiliasi hanya menjadi sebuah isu politik. Tetapi watak sejati para pemimpin di republik ini adalah mengedepankan dialog, mencari titik temu untuk bangsa dan negara, sehingga dengan adanya penetapan KPU secara legalitas formal, tidak ada lagi persoalan terkait dengan kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," imbuh dia.
Hasto menilai, hal ini juga didukung oleh dukungan rakyat yang sangat besar.