Terkini Daerah
Kebakaran di Simpang Jagung: Mengira sang Ibu Terpanggang dalam Rumah, Gadis Ini Menangis
Seorang gadis menangis di tengah rumah sewaan yang terbakar di Simpang Jagung Banjarmasin Barat karena megira sang ibu tewas terbakar.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran terjadi di jajaran rumah yang berlokasi di RT 65 Kelurahan Pelambuan, Jalan Bina Karya, Simpang Jagung, Kecamatan Banjarmasin Barat, Selasa (2/7/2019) malam.
Dikutip dari Banjarmasinpost.co.id, Rabu (3/7/2019), setelah api berhasil dipadamkan, terdengar isak tangis seorang gadis dalam kegelapan.
Ternyata remaja itu mengira ibunya turut terpanggang dalam kebakaran di bangunan bedakan atau rumah sewaan.
"Sudah, sudah. Jangan menangis lagi," bujuk beberapa pria kepada gadis itu.
Warga setempat bernama Syahrudin menuturkan bahwa gadis itu memang menangis lantaran mengira orangtuanya menjadi korban tewas dalam kebakaran.
• Bantu Ambil Air untuk Pemadam Kebakaran, Petugas PPSU di Mampang Tercebur ke Kali, Ini Kondisinya

Kebakaran terjadi di jajaran rumah yang berlokasi di RT 65 Kelurahan Pelambuan, Jalan Bina Karya, Simpang Jagung, Kecamatan Banjarmasin Barat, Selasa (2/7/2019) malam. (banjarmasinpost.co.id/Ahmad Rizky Abdul Gani)
• Viral Pernikahan Sedarah, Keluarga Tolak Pasangan Kakak Beradik Kembali ke Kampung Halaman
Namun untungnya gadis itu segera diberitahu bahwa sang ibu yang merupakan penjual soto sudah diselamatkan dan dibawa ke rumah keluarganya di kawasan Kelayan.
Syahrudin juga memastikan saat usaha pemadaman rumah, di dalamnya sudah kosong tidak ada orang.
"Iya, dia kira tadi ibunya turut terbakar. Tapi padahal sudah dibawa ke Kelayan oleh keluarganya," kata Syahrudin.
"Karena saya pastikan sendiri, pada saat melakukan pemadaman kondisi bedakan itu telah kosong."
Menurut Syahrudin, awalnya sang anak berteriak memberitahunya ada kebakaran hingga ia langsung berlari ke arah bangunan sambil membawa ember berisi air.
• Burung Merpati di Bandung Laku Rp 1 Miliar, Pemilik: Strategi Saya Biar Enggak Ada yang Mau Beli
Syahrudin melihat api pertama berkobar dari bedakan penjual soto, tepatnya dari tabung gas elpiji.
" Jadi pas saya lihat, api waktu itu memang pertama kali berkobar di bedakan penjual soto. Cuman saat saya menyiram api, kondisi bedakan sudah dalam keadaan kosong," ujar Syahrudin.
Syahrudin mengaku setelah api semakin membesar, ia sempat mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali.
"Iya sempat (terdengar ledakan-red). Tiga kali kalau enggak salah. Saya lihat ledakan itu berasal dari tabung elpiji," tuturnya.
• Alasan Mahasiswa Gantung Diri saat Diberitahu sang Ayah akan Datang Menjenguknya di Perantauan
Sementara itu, Agus yang juga merupakan warga setempat turut menjadi korban kebakaran itu.