Pilpres 2019
Ini Bocoran Jokowi soal Menteri di Kabinetnya, Singgung Umur hingga soal Koalisi Indonesia Kerja
Presiden yang juga capres 2019 Joko Widodo (Jokowi) membeberkan calon menteri untuk mengisi kursi di kabinet barunya, di periode tahun 2019-2024.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Capres 2019 Joko Widodo (Jokowi) membeberkan calon menteri untuk mengisi kursi di kabinet barunya, di periode tahun 2019-2024.
Dikutip TribunWow.com, hal ini dicetuskan dalam bincang 'Kompas Pagi' di saluran YouTube Kompas Tv Selasa (2/7/2019).
Diketahui, Jokowi merupakan presiden terpilih yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (30/6/2019).
Jokowi mulanya ditanyakan oleh pembawa acara yang merupakan Pimpinan Redaksi Harian Kompas, Ninuk Mardiana Pambudy perihal rencana kabinet Jokowi.
Jokowi lalu menuturkan akan memilih kabinet yang baru karena di setiap masa memiliki tantangan berbeda.
"Yang pertama setiap periode waktu itu diperlukan kabinet yang berbeda, karena tantangannya juga berubah. Sehingga ini nanti kabinet yang kita bentuk memang, yang pertama Menterinya harus memiliki sense untuk mengeksekusi program itu tepat dan cepat. Artinya dia eksekutor kuat," ujar Jokowi.
Jokowi lantas mengatakan hal penting selanjutnya adalah pintar mengatur menejemen sehingga organisasi kementerian efektif.
• Tak Kaget Partai Mantan Koalisi BPN Gabung ke Jokowi, Gerindra: Kita Mendengar Ada Proposal Segala
Selanjutnya, Jokowi mengatakan akan mengisi generasi muda di kabinet barunya.
"Dan kabinet yang baru mungkin akan banyak diwarnai oleh yang muda-muda. Yang bisa saja ada menteri umur 25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manejerial, mampu mengeksekusi program yang ada. Ya umur 30-an mungkin akan banyak," tutur Jokowi.
"Karena memang sekarang ini dan ke depan diperlukan orang yang dinamis, fleksibel dan mampu mengikutI perubahan jaman, enerjik, dan itu ada di anak muda," paparnya.
Dipertanyakan soal pengalaman apabila menteri masih berusia muda, Jokowi menuturkan itulah diperlukannya koordinator.
"Itu kan nanti ada menteri koordinator, yang bisa mengkoordinir, memberikan arahan. Saya kira tidak perlu khawatir seperti itu."

Capres terpilih 2019 Joko Widodo (Jokowi) membeberkan calon menteri untuk mengisi kursi di kabinet barunya, di periode tahun 2019-2024. (Capture Kompas Tv)
• Bertemu Tim Hukum Kubu 01, Jokowi Ungkapkan Sejumlah Hal, Singgung Pengacara Tim 02
Jokowi lantas mengatakan akan berfokus pada koalisi partai di kubunya, yakni koalisi Indonesia Kerja di Tim Kampanye Nasional (TKN).
Ia juga menegaskan, koalisinya terbuka apabila koalisi kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menginginkan untuk bergabung.
"Dan kita ingin konsentrasi terlebih dahulu dengan internal koalisi Indonesia Kerja, nah kalau nanti yang baru ingin masuk, baru kita tata, saya kira sudah sering saya sampaikan, kita terbuka untuk siapapun yang ingin bekerjasama memajukan negara ini, membangun negara ini," pungkasnya.
Lihat videonya di menit ke 4.50
Ajakan Jokowi untuk Prabowo Bergabung
Dalam pidato penetapan presiden dan wakil presiden, presiden terpilih Joko Widodo mengajak kubu lawan dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, untuk membangun bangsa bersama, dikutip dari Kompas.com.
Mulanya Jokowi ditanya apakah ini merupakan sinyal untuk mengajak Prabowo-Sandiaga ke dalam pemerintahan atau koalisi.
Jokowi lalu mengatakan bahwa ia memprioritaskan pembahasan mengenai hal ini bersama koalisinya terlebih dahulu.
"Masih perlu waktu karena saya pun harus mengajak, berbicara untuk yang sudah ada di dalam, yaitu Koalisi Indonesia Kerja," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Minggu (30/6/2019).
• Tak Mau Kegeeran PAN Ditawari Koalisi Jokowi, Faldo Maldini: Karena Kita Tahu Diri Sih
Akan tetapi Jokowi mengatakan, ia terbuka terhadap siapa pun yang ingin bekerja bersama.
"Tapi seperti yang sudah saya sampaikan, kita terbuka untuk siapapun bersama-sama memajukan negara ini, bersama sama membangun negara ini," kata Jokowi.
Diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Pemilu 2019. Ketetapan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1185/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VI/2019.
"Menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 nomor urut 01 saudara Insinyur Haji Joko Widodo dan saudara Profesor Doktor HC Kyai Haji Ma'ruf Amin," kata Ketua KPU Arief Budiman.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY