Burung Merpati di Bandung Laku Rp 1 Miliar, Pemilik: Strategi Saya Biar Enggak Ada yang Mau Beli

TRIBUNWOW.COM - Burung merpati bernama Jayabaya di Kota Bandung laku dijual seharga Rp 1 miliar.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/7/2019), Aristyo Setiawan yang sebelumnya memeliki merpati Jayabaya itu punya strategi khusus untuk menjual dengan harga fantastis.

Aris menyebut awalnya ia tak mau menjual burung merpati Jayabaya kesayangannya itu.

Agar tidak ada yang berani membelinya, Aris sengaja mematok harga tinggi.

“Sebenarnya saya berat ngelepas. Strategi saya biar orang enggak ada yang mau beli burung saya, makanya dipatok Rp 1 miliar,” kata Aris, Senin (1/7/2019).

• Alasan Mahasiswa Gantung Diri saat Diberitahu sang Ayah akan Datang Menjenguknya di Perantauan

Rasa sayang Aris terhadap Jayabaya pun goyah ketika datang dua tawaran dengan nilai yang sangat menggiurkan.

Tawaran pertama senilai Rp 700 juta, sedangkan tawaran kedua Rp 750 juta.

Meski sempat goyah, namun Aris kala itu tetap mempertahankan Jayabaya.

“Ada dua orang yang nawar. Dari Banten Rp 700 juta dan pak Robby orang Bogor (Rp 750 juta). Penawarannya itu sekitar dua bulan lalu," ujarnya.

Setelah sempat ditolak Aris, ternyata pembeli bernama Robby kembali lagi dengan tawaran yang lebih fantastis, yakni Rp 1 miliar.

• Viral Pernikahan Sedarah di Bulukumba hingga Dilaporkan Istri, Ini Tanggapan dari Kakak Pelaku

Meski kaget, Aris akhirnya merelakan merpati juara miliknya itu.

“Mungkin pak Robby takut keduluan, jadi pak Robby berani bayar segitu. Saya juga kaget kok, ada yang sanggup ngeluarin Rp 1 miliar buat seekor burung."

"Kalau paketan misalnya pernah ada 12 ekor sampai 20 burung seharga Rp 700 juta, tapi ini satu burung," kata Aris masih keheranan.

Ditanya soal keistimewaan Jayabaya, Aris membeberkan prestasi burung merpatinya itu.

Sementara itu, Robby si pembeli menjelaskan alasannya memandang Jayabaya begitu istimewa hingga berani mengucurkan dana yang tak sedikit.

“Burung itu punya prestasi apa enggak pasti berbeda harganya. Sejak 2018 burung itu (Jayabaya) hampir per giringan (lomba) pasti ada prestasinya,” kata Robby melalui sambungan telepon, Senin (1/7/2019).

• Terdengar Suara Minta Tolong di Lokasi Pencarian Pendaki yang Hilang, Ini Penjelasan Tim Penyelamat

Robby yang enggan dipublikasikan profesinya menyebut Jayabaya juga menyandang predikat juara nasional hingga membuatnya terkesima.

“Kebetulan Jayabaya ini podium satu di liga. Juara satu tingkatnya nasional. Bisa jadi tingkat satu nasional itu enggak gampang. Harus dari dasar dulu."

"Kalau hanya juara (tingkat) kota enggak maksimal. Masih belum (mahal). Kalau ini juara nasional, kerjanya (performanya) memang bagus,” terang Robby.

Aris sebagai pemilik pertama Jayabaya menuturkan bahwa burung merpati itu dulunya juga kerap kalah dalam lomba lantaran masih penyesuaian.

"Awalnya memang sering kalah dulu karena pastinya butuh penyesuaian. Tapi setelah itu selalu berprestasi," kata Aris.

• Pensiunan Marinir Tewas Dibunuh Mantan Pembantunya, Ditemukan Bersimbah Darah di Kamar Mandi

Aris menyebut Jayabaya sudah belasan kali naik podium juara serta masuk 10 besar burung terbaik dalam perlombaan rutin gelaran organisasi Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PMTI).

Menurut Aris, rata-rata PMTI menggelar hingga 22 kali kejuaraan burung merpati setiap tahun.

Robby yang kini sudah memiliki Jayabaya pun mengaku puas dan tak mempermasalahkan uang yang sudah ia kucurkan.

“Ini hobi. Kalau sudah hobi kita carinya kepuasan. Jadi, berapa banyak uang yang keluar saya enggak hitung, enggak saya rinci,” kata Robby.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY: