Terkini Daerah
Viral Video Rekaman CCTV Detik-detik Kopda Lucky Dikeroyok, Banyak Warga yang Lihat Tak Berani Lerai
Video rekaman CCTV detik-detik pengeroyokan anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo yang dianiaya empat orang pria berbadan kekar, Sabtu (29/6/2019).
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
Mengetahui rekannya ditenangkan, pria berkaos pink tadi sempat ingin menantang pria berbaju merah itu.
• Anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo Meninggal Dianiaya 4 Orang, Kejadian Penganiayaan Terekam CCTV

Dari rekaman CCTV yang ada, tampak pria tersebut memberikan simbol ampun dengan mengatupkan kedua tangannya.
Sementara itu, dikutip dari TribunManado.com, Sabtu (29/6/2019), seorang saksi yang bernama Novri Manangkalangi menjelaskan bahwa pelaku dan korban cekcok di parkiran motor.
Saat itu, korban dan pelaku akan pulang setelah selesai dari tempat hiburan malam.
Saat sampai di parkiran motor tersebut, pelaku dan korban terlibat pertengkaran.
Tak lama, tiga orang tersebut langsung memukuli korban yang saat itu bersama rekannya, ATNI AD Sertu Alfianto.
Saat kejadian, pelaku juga sempat mengambil senjata milik korban yang terselip di pinggangnya.
Setelah itu, pelaku diketahui memukuli korban dengan senjata tersebut pada bagian kepala, hingga korban terjatuh.
• Pengakuan Saksi dan Kronologi Pembunuhan Anggota TNI di Depan Klub Malam, Aksi Terekam CCTV
Dikonfirmasi, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel membenarkan insiden pengeroyokan tersebut.
"Iya benar, tadi saya sudah turun ke lokasi kejadian dan memang ada kasus pengeroyokan yang mengakibatkan nyawa orang meninggal," jelas Bawensel dikutip dari TribunManado.com Sabtu (29/6/2019).
Tak berselang lama, jenazah korban juga langsung dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
"Sudah selesai Autopsi, dan jenazah korban sudah dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan di Kema," ujarnya.

Korban dan Pelaku Satu Meja di Club
Dikutip dari TribunManado.com, seorang saksi, Leonardo Manopo (36), menyebutkan bahwa korban dan pelaku duduk di meja yang sama di dalam club malam.
Saat itu, korban bersama dengan Sertu Alfianto, Kopda Hermin, dan empat rekan lainnya sekitar pukul 01.00 Wita.