Breaking News:

Terkini Daerah

Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengambang di Situ Cileunca, Ternyata Dibunuh Temannya saat Pesta Miras

Korban yang bernama Ikbal Permana (20) ternyata dibunuh oleh teman-temannya sendiri, setelah malakukan pesta minuman kerasa (miras) bersama.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Jabar/ Mumu Mujahidin
Kedua pelaku pembunuhan sadis, Dendi Rohmat (20) dan Rudi Hartana (19), untuk pertama kali ditampilkan ke publik oleh polisi. Keduanya menganiaya korban dengan cara mengikat kedua tangan korban lalu diseret ke Situ Cileunca kemudian diceburkan ke Situ Cileunca. 

TRIBUNWOW.COM - Warga Kampung Kapas, Desa Warnasari, Kecamatan Pangaleng, Kabupaten Bandung dikejutkan dengan temuan mayat yang mengambang di Situ Cileunca pada Selasa (25/6/2019).

Korban yang bernama Ikbal Permana (20) ternyata dibunuh oleh teman-temannya sendiri, setelah malakukan pesta minuman kerasa (miras) bersama.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Jumat (28/6/2019), pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian di lokasi yang berbeda.

Pelaku pembunuhan adalah Rudi Hartana (19) dan Dendi (20) yang sebelumnya melakukan pesta miras bersama korban.

Setelah penangkapan, polisi melakukan gelar perkara pada Kamis (27/6/2019).

Warga Sebut Ayah dan Anak Dibunuh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Ini Kata Pihak Kepolisian

Pada gelar perkara tersebut kedua tersangka ditampilkan pada publik untuk pertama kali.

Saat gelar perkara, pihak kepolisian mengaku belum bisa menyebutkan secara pasti penyebab kematian korban.

"Penyebab meninggalnya korban kami masih menunggu hasil visum apakah paru-parunya penuh air ataukah karena luka luarnya," ucap Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan, Kamis (27/6/2019).

Hingga kini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari korban.

"Kami masih melakukan autopsi di Rumah Sakit Umum Polri Sarika Asih, ada luka di bagian luar di bagian muka," tambahnya.

Dituduh Istri Selingkuh setelah Jual Harta Warisan, Ayah Aniaya 2 Putrinya dan Coba Bunuh Diri

Dua pelaku tersebut melakukan penganiayaan pada korban, dengan mengikat kedua tangan korban dan kemudian dibawa ke Situ Cileunca untuk ditenggelamkan.

Pelaku yang sempat takut bila korban berteriak, sehingga korban kembali di hajar dan ditenggelamkan hingga tewas.

Setelah mayat ditemukan warga, dan dilaporkan ke pihak berwajib, tidak butuh waktu lama bagi polisi menangkap pelaku, karena menemukan tali rafia yang digunakan pelaku untuk mengikat korban.

"Tali ini identik kami temukan di dalam rumah tersangka. kemudian juga potongan kaca identik ada darah korban di kaca tersebut yang sempat dipukul korban hingga pecah," ucap Indra.

Selain itu polisi juga menemukan bukti lain berupa chatting antara dua tersangka tersebut.

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Kebun Kopi, Diduga Dibunuh oleh Saudara Angkatnya

"Kami juga mengungkap kedua tersangka ini dengan adanya chatting antara kedau tersangka. Jadi setelah kejadian mereka memisahkan diri dan berpencar, kami mencari HP-nya, di situ terungkap adanya chatting terkait dengan kejadian ini," jelas Indra.

Selain itu polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian korban dan kedua pelaku.

Serta satu sepeda motor yang digunakan tersangka ikut disita sebagai barang bukti.

Motif penganiayaan diduga karena pelaku merasa tersinggung dengan ulah korban saat sedang mabuk.

Korban dianiaya hingga meninggal oleh dua pelaku, karena berada di bawah pengaruh miras atau alkohol.

"Tersinggung atas ulah Ikbal, dua pemuda tersebut murka. Mereka menganiaya korban dengan tangan kosong, lalu menenggelamkan tubuh korban ke Situ Cileunca yang lokasinya tidak jauh dari tempat mereka menenggak miras," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (26/6/2019).

Menurut penjelasan pelaku, korban dan Rudi mendatangi rumah Dendi dengan membawa miras, pada Minggu (23/6/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban dan dua pelaku langsung melakukan pesta miras bersama.

Kritik Sistem Zonasi Sekolah, Seorang Siswa Ancam Bunuh Diri karena Tak Diterima di SMA Negeri

Sekirar pukul 18.00 WIB munculah keributan, korban tiba-tiba mengamuk karena pengaruh miras yang dikonsumsi.

Bahkan korban sampai memecahkan kaca jendela rumah Dendi dengan tangan kosong.

Pelaku yang juga merupakan pemilik rumah, tersinggung hingga melakukan penganiayaan pada korban.

Setelah melakukan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa korban, kedua pelaku tersebut melarikan diri.

Atas kejadian tersebut, kepolisian Bandung dan Satpol PP tidak berhenti melakukan razia miras di berbagai wilayah di Bandung.

"Kami tidak henti-hentinya melakukan razia bersama Satpol PP, harapan kami masyarakat tidak mengkonsumsi miras dan menyalahgunakan miras," ucap Indra.

(TribunWow.com/Ami)

WOW TODAY:

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Kasus PembunuhanPesta MirasPersib Bandung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved