Breaking News:

Terkini Daerah

Dituduh Istri Selingkuh setelah Jual Harta Warisan, Ayah Aniaya 2 Putrinya dan Coba Bunuh Diri

Seorang ayah diamankan pihak berwajib setelah menganiaya dua anak putri kandungnya. Motif penganiayaan diduga karena pelaku dituduh selingkuh.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Claudia Noventa
Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria berinisial TS (45) warga Dukuh Pandak RT 02 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, diamankan pihak berwajib, setelah diketahui menganiaya dua putri kandungnya, pada Selasa (25/6/2019).

Motif dari penganiayaan tersebut diduga karena pelaku dituduh istrinya berselingkuh setelah menjual harta warisan keluarga.

Dikutip TribunWow.com dari TribuSolo.com, Jumat (28/9/2019), Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga Sanjan menjelaskan dugaan motif penganiayaan yang dilakukan TS terhadap dua putrinya.

Gede mengatakan bahwa pelaku sempat cekcok dengan sang istri yang berinisial W.

Dilaporkan ke Polisi karena Teriak-teriak seperti Orang Gila, Pria Ini Ternyata Aniaya Anaknya

"Malam sebelum kejadian, terduga tersangka ini sempat cekcok dengan istrinya karena TS diduga selinkuh," ucap Gede, Kamis (27/6/2019). 

Tuduhan yang dilayangkan sang istri bermula dari TS yang menjual harta warisan keluarga.

"TS ini sempat mendapatkan jatah warisan dari keluarganya, lalu dijual katanya buat istrinya," ucap Gede.

Dari penjualan harta warisan tersebut, W tidak mengetahui di mana uang hasil penjualan harta warisan tersebut.

"Namun W, tidak merasa diberikan uang dari penjualan harta warisan itu, makanya W menduga TS selingkuh," tambahnya.

Setelah cekcok tersebut, pagi harinya TS melakukan penganiayaan pada dua putrinya.

Seorang Ayah di Sukoharjo Lakukan Percobaan Bunuh Diri setelah Tega Aniaya Dua Anak Kandungnya

TS juga mencoba untuk melakukan bunuh diri setelah menganiaya anak-anaknya.

Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan motif utama dari tindakan TS.

TS masih belum bisa dimintai keterangan secara jelas, karena kondisi yang masih dalam keadaan depresi.

"Untuk motif pastinya, kita menunggu kondisi kesehatan TS memungkinkan untuk proses penyidikan, saat ini dia belum bisa dimintai keterangan," ucap Gede.

Hingga kini TS masih dalam perawatan di sebuah rumah sakit dengan penjagaan yang ketat.

TS masih mengalami depresi pasca penganiayaan pada dua putrinya dan percobaan bunuh diri.

Kronologi Kejadian

Penganiayaan yang dilakukan oleh TS diketahui warga saat anak-anaknya berteriak.

Warga bernama Wiji mengaku mendengar teriakan anak-anak.

"Saya mendengar suara teriakan dari anaknya yang kecil, lalu warga datang mendatangi dan menggedor gedor pintu depan karena dalam keadaan terkunci," ucap Wiji.

Warga yang berhasil masuk ke rumah pelaku, melihat leher anak berinisial J terikat.

Sebuah rumah di Dukuh Pandak RT 02 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo yang dijadilan lokasi penganiayaan, Rabu (26/6/2019).
Sebuah rumah di Dukuh Pandak RT 02 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo yang dijadilan lokasi penganiayaan, Rabu (26/6/2019). (TribunSolo.com/Agil Tri)

"Dan akhirnya terbuka mendapati leher anak terikat tali bersama pelaku," tambahnya.

Warga yang melihat hal tersebut langsung menyelamatkan J.

Saat melakukan penyelamatan, TS berkata sambil berteriak bahwa sudah membunuh anaknya sendiri.

"Anakku wes tak pateni, anakku wes tak pacul (Anakku sudah saya bunuh, anakku sudah saya cangkung-Red)," ucap TS.

Warga yang panik segera mencari keberadaan A anak pertama pelaku.

Warga Sebut Ayah dan Anak Dibunuh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Ini Kata Pihak Kepolisian

A ditemukan warga pada sebuah ruangan, yang bersebelahan dengan rumah neneknya, dalam keadaan tak sadarkan diri dan bersimbah darah.

"Kami mencari anaknya (A) dan menemukannya di bangunan lain dan sudah tergeletak bersimbah darah," ucap Wiji.

Wiji dan warga lain menemukan A dalam kondisi terluka parah, pada bagian kepala.

"Sepertinya dia dicangkul di bagian kepalanya," tambah Wiji.

Warga lalu membawa A ke rumah sakit.

"Saat kami bawa ke rumah sakit, dia tidak sadarkan diri, namun saat perjalanan dia tiba-tiba sadar," jelas Wiji.

Tak hanya sampai di situ, setelah diketahui membunuh anaknya sendiri, TS mencoba masuk ke ruangan lain untuk melakukan aksi bunuh diri.

Jadi Buronan Selama 6 Tahun, Mantan Perwira Polri Ditangkap atas Kasus Pembunuhan Istrinya

TS berhasil mengambil sebuah pisau dan menusuk perutnya sendiri.

"Mungkin niatnya memang sudah mau bunuh diri," ucap Wiji.

Namun, karena aksinya diketahui oleh para warga, TS segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

A dan TS kini di rawat di Rumah Sakit Kustati, Surakarta.

Dan kasus ini kini sedang ditangani langsung oleh Polres Sukoharjo.

(TribunWow.com/Ami)

WOW TODAY:

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Kasus PenganiayaanSukoharjoJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved