Pilpres 2019
Beri Doa ke Jokowi, Ustaz Yusuf Mansur Singgung soal Bawa Kepentingan Pribadi: Termasuk Juga Prabowo
Pendakwah Ustaz Yusuf Mansur memberikan tanggapannya kepada capres kubu 01 Joko Widodo dan juga untuk capres 02 Prabowo.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pendakwah Ustaz Yusuf Mansur memberikan tanggapannya kepada capres kubu 01 Joko Widodo yang memenangkan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/6/2019).
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Yusuf Mansur saat menjadi narasumber di program 'Selamat Datang Presiden Terpilih' talk ShowtvOne, Kamis (28/6/2019).
Mulanya Yusuf membenarkan perihal cuitannya di media sosial tentang memberikan kritik kepada mereka yang berkuasa.
"Jadi masalah mengkritisi kan jadi pr (pekerjaan rumah) orang yang di luar dan pr orang yang ada di dalam, yang jauh dan orang yang dekat," ujar Yusuf.
Lantas ia mengatakan selain kritik, ada doa yang turut disampaikan untuk orang yang berkuasa.
"Dan di luar kritisi, kan ada doa juga kan, bahkan ada satu riwayat Imam Ahmad, 'jika kita punya satu doa dan benar-benar hanya satu doa, maka gunakanlah untuk pemimpinmu', agar adil agar benar, lurus, lempeng, dan saya kira kalau kita se-Indonesia berdoa juga kan luar biasa," papar Yusuf Mansur.
• Gerindra Ajukan Syarat agar Tercipta Rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi
Ia kemudian mendoakan agar tak ada orang yang memanfaatkan kekuasaan Jokowi untuk kepentingan pribadi.
Hal itu juga berlaku untuk capres 02 Prabowo Subianto.
"Kita doakan bahwa orang-orang yang ada di pihak Pak Jokowi oportunis, tidak ada yang bawa agenda pribadi, termasuk juga mungkin di pihak Pak Prabowo juga," tuturnya.
"Bila kemudian letaknya negara, bangsa, rakyat, saya kira Insha Allah maju."
Mengenai sikap pendukung masing-masing capres, Yusuf melihat hal itu juga tergantung pimpinannya.
"Kalau masalah di bawah, ini tergantung pemimpinnya sih, kalau dia mimpinnya tenang, dia tenang di bawah, yakin saya," kata Yusuf.
• Reaksi TKN soal Pidato Prabowo setelah Kalah Sengketa Pilpres 2019: Seharusnya Ucapkan Selamat
"Dua-duanya kan sudah menunjukkan yang benar kan, Pak Prabowo cakep, Pak Jokowi cakep juga kalimatnya, udah tinggal penerjemah pemimpin yang non formal yang non partai di bawahnya itu sambut menyambut menenangkan."
Ia kembali menegaskan, semua pemimpin bersama memberikan kritik jika memang ada hal yang salah.
"Ayo kita bareng-bareng, enggak usah musuhnya Pak Jokowi kan, kalau Pak Jokowi salah temannya juga harus mengingatkan," paparnya.