Breaking News:

Sidang Sengketa Pilpres 2019

Ketua DPR Duga Aksi Kawal Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2019 oleh MK Punya Agenda Tertentu

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menduga adanya agenda tertentu, yaitu memancing kerusuhan.

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/Ryana Aryadita
Massa aksi di sekitar Gedung MK, Kamis (27/6/2019) 

Untuk itu, Legislator Partai NasDem ini mengimbau agar aparat yang bertugas bertindak tegas dan sigap ketika potensi aksi menjadi kericuhan.

"Jika ada gelagat mereka akan bertindak brutal, aparat juga harus bersikap tegas. Dengan demikian, upaya mereka mengacau tidak melebar kemana-mana," tegasnya.

Lebih lanjut, ia meminta semua pihak menghormati keputusan MK nantinya.

Ia menambahkan jangan sampai nanti ada anggapan MK tidak tidak adil bagi mereka yang kecewa terhadap keputusan hakim

"Mereka yang hadir ini hanya berpikir, hakim MK harus sama dengan sikap mereka. Jika tidak sama, mereka menuduh MK dan lembaga negara lain tidak benar dan tidak boleh dipercaya," pungkasnya.

Istana Minta Warga Tidak Khawatir

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Kamis (27/6/2019).

Termasuk mantan Panglima TNI ini juga mengimbau masyarakat untuk melakukan aktifitas seperti biasa karena keamanan mereka dijamin oleh TNI-Polri.

"TNI dan Polri mengerahkan kekuatan besar, total ada 40 ribu personel gabungan. ‎Sementara yang melakukan aksi demo hanya 2.500-3.000 orang," tutur Moeldoko.

Awali Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2019, Ketua MK Anwar Usman Nyatakan Hanya Takut pada Allah

"Kekuatan untuk sementara cukup memadai, masyarakat tidak perlu khawatir. ‎Kalau nyata-nyata di lapangan ada perusuh, pasti ditindak tegas," tambah Moeldoko.

Terkhusus pada para pendemo, Moeldoko meminta massa untuk tertib dan mengindahkan aturan dari aparat di lapangan.

Diketahui sedari pagi tadi, kawasan sekitar MK hingga patung kuda ‎yang berjarak 500 meter dari MK sudah dipenuhi para pendemo.

Khusus di gedung MK dan sekitarnya , sebanyak 13.747 personel gabungan TNI-Polri‎ dikerahkan ‎demi menjaga keamanan.

Kawat pagar berduri dan barrie beton pun sudah terpasang di sekitar gedung MK. Kendaraan taktir Water cannon hingga barracuda turut disiagakan.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan menegaskan seluruh personel gabungan TNi-Polri yang berjaga di sekitaran MK tidak dibekali senjata api.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Prabowo SubiantoSidang Sengketa Pilpres 2019Bambang SoesatyoMahkamah Konstitusi (MK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved