Terkini Daerah
Karena Sistem Zonasi, Seluruh Murid dari Satu SD di Indramayu Ini Tak Diterima di SMP Mana Pun
Sekolah tersebut adalah SDN 1 Sukasari yang berada di daerah perbatasan antara Kecamatan Arahan dan Kecamatan Lohbener.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Satu sekolah di Kabupaten Indramayu seluruh muridnya tidak diterima di SMP mana pun, dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.
Hal tersebut diungkapan Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Pendi Susanto, kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Kamis (27/6/2019).
Disampaikan Pendi Susanto, sekolah tersebut adalah SDN 1 Sukasari yang berada di daerah perbatasan antara Kecamatan Arahan dan Kecamatan Lohbener.
• Kritik Sistem Zonasi Sekolah, Seorang Siswa Ancam Bunuh Diri karena Tak Diterima di SMA Negeri
"SD ini sebenarnya lebih dekat ke SMPN 1 Lohbener tapi posisinya di Kecamatan Arahan, ketika mau mendaftar ke smp terdekat di Kecamatan Arahan yang masuk zona tapi tidak diterima karena jauh," ujar dia.
Alhasil, disampaikan Pendi Susanto, sebanyak 28 murid dari satu sekolah itu tidak diterima di SMP manapun.
"Ke SMPN 1 Arahan terlalu jauh jadi tidak diterima, ke SMPN 1 Lohbener ini sudah melewati batas wilayah jadi tidak diterima juga," ucap dia.
Bahkan, orangtua murid sempat mengajukan protes ke Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu karena tidak diterimanya anak mereka di SMP manapun.
• Akibat PPDB Sistem Zonasi, Keponakan Kesayangan Mendikbud yang Berprestasi Gagal Masuk SMA Negeri
Setelah melakukan pembahasan, sebagai solusi Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, disampaikan Pendi Susanto, memberlakukan penambahan rombongan belajar (rombel) di SMPN 1 Lohbener.
Padahal, kuota PPDB di SMPN 1 Lohbener itu sudah terpenuhi.
"Tapi dengan kesepakatan kelasnya ada, fasilitasnya ada, gurunya ada. Waktu itu pihak sekolah menyanggupi ya sudah akhirnya kita lakukan penambahan rombel," ujar dia.
Dikatakan Pendi Susanto, kejadian tersebut diluar prediksi Dinas Pendidikan.
Adapun permasalahan zonasi di daerah perbatasan akan menjadi bahan evaluasi Dinas Pendidikan kedepan untuk bisa mengakomodir seluruh siswa secara merata.
"Beberapa titik yang tidak termasuk zona atau daerah perbatasan ini akan tidak evaluasi, bagaimana ke depan, solusinya seperti apa, tapi secara keseluruhan PPDB 2019 di Kabupaten Indramayu berjalan dengan baik," ujar Pendi Susanto. (TribunJabar/Handhika Rahman)
WOW TODAY: