Pilpres 2019
1.800 Relawan Siap Berkumpul di Jakarta jika Jokowi-Ma'ruf Dinyatakan Menang Pasca-putusan MK
Sebanyak 1.800 relawan pendukung pasangan calon Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin siap berkumpul di Jakarta.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 1.800 relawan pendukung pasangan calon Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin siap berkumpul di Jakarta jika calon mereka menang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq.
Maman mengimbau agar seluruh relawan menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) hingga Jumat (28/6/2019) jika ingin berkumpul bersama.
Meski demikian, Maman mengaku optimistis pasangan Jokowi-Ma’ruf akan menang.
Sedangkan Prabowo-Sandi akan berlapang dada menerima kemenangan Jokowi seperti pada 2014.
• Para Pengusaha Berharap Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu: Berikan Sinyal Positif
Jika keyakinannya Jokowi-Ma’ruf menang, para relawan sudah siap berkumpul di Jakarta untuk menggelar syukuran.
"Nah, pasca-keputusan MK, (rencananya) 1.800 orang relawan akan berkumpul melakukan syukuran, dan akan dihadiri oleh Pak Jokowi. Tempatnya kemungkinan kalau enggak di Ancol, di Kuningan," ujar Maman, di Bandung, Kamis (27/6/2019).
Sebagai koordinator relawan, ia akan berkeliling ke beberapa tempat bertemu dengan relawan lainnya sampai pelantikan presiden-wakil presiden digelar 20 Oktober 2019.
Bukan hanya seusai pelantikan, hingga masa kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf berakhir nanti pun para relawan akan mengawal kebijakan presiden terpilih.
Sebab ada dua tugas relawan, di antaranya menjadi garda depan untuk rekonsiliasi nasional.
Apalagi di Jabar, jumlah pendukung Jokowi-Ma'ruf masih di bawah Prabowo-Sandi.
• Pandangan Mahfud MD soal Putusan Sengketa Pilpres oleh MK: Alur Utamanya Sudah Bisa Ditangkap
Maman menilai, rekonsiliasi nasional sangatlah penting.
Sebab, jika MK memutuskan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden-wakil presiden terpilih, secara substansial Jokowi bukan sekadar presiden bagi para pendukungnya, tetapi juga presiden Republik Indonesia.
"Tidak ada kampret, tidak ada cebong, yang ada hanyalah Indonesia," tegas Maman pada Kompas.com.
Proses rekonsisliasi tersebut, akan diisi dengan gelaran beragam kegiatan pada Juli, Agustus, dan September mendatang dengan para pendukung capres-cawapres 02.