Viral Medsos
Viral di Facebook Bayi Ditawarkan Diadopsi untuk Tebus Biaya Persalinan, Pihak RS Angkat Suara
Sebuah postingan di Facebook tentang pengadopsi bayi viral di media sosial buat rumah sakit beri klarifikasi.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Dak tau apo-apo aku. Kami di sini idak ado keluarga, jadi dak tau cak mano," ungkap Siti.
Ketika diwawancara wartawan ia sempat menatap ke arah suaminya yang berada di luar ruangan.
• Viral di Twitter Foto Perumahan di Atap Mal Thamrin City, Ini Faktanya
Tak lama kemudian, Siti dipanggil suaminya dengan melambaikan tangan agar keluar ruangan.
Dengan alasan ingin menyusui anaknya, Siti pamit kepada wartawan, lalu keluar ruangan.
Penjelasan manajemen rumah sakit
Manajemen RSUD Depati Bahrin membantah menahan bayi tersebut sebagai jaminan agar membayar biaya rumah sakit.
Humas RSUD Depati Bahrin Sungailiat, Zulfikar mengatakan, kepada orangtua bayi itu, Bidan Rumah sakit RSUD Depati Bahrin sudah menjelaskan, jika belum bisa membayar biaya rumah sakit, bisa membuat surat pernyataan dan meninggalkan jaminan dan ditagih di lain hari.
Zulfikar mengatakan, pihaknya tidak pernah membeda-bedakan pasien.
• Fakta Video Viral Seorang Ibu Acungkan Senjata sambil Tunjuk-tunjuk di Pesta Pernikahan Keponakannya
Pelaksanaan tindakan dasar dan darurat pastinya akan dilaksakanan langsung tanpa menunggu kepastian jaminan pembiayaan pasien tersebut.
Dia mengklarifikasi bahwa pasien dirujuk dari Puskes Tempilang dan pasien tersebut sudah melahirkan dengan operasi sesar.
"Bayinya sudah selesai dirawat di ruang neontus karena ditakutkan infeksi selepas operasi sesar," ujar Zulfikar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/6/2019).
Dari awal masuk, pasien sudah diberikan informasi dari bidan yang merujuk, jika memang tidak mampu, bisa menguruskan jaminan pembiayaan menggunakan Jampersal.
• Viral Ajakan Tryout Online CPNS 2019 Gratis, BKN: Hati-hati
Zulfikar mengaku heran dengan adanya postingan di Facebook karena sebelumnya bidan sudah menyarankan kembali menggunakan jJampersal.
Namun, keluarga pasien menyatakan tidak bisa melengkapi persyarataan jaminan tersebut dengan alasan karena warga baru dan ada keluarga yang akan membantu biaya persalinan.
Bidan pelaksana RSUD pun sudah membantu menyampaikan informasi ke group media sosial bidan se-Kabupaten Bangka untuk turut membantu keluarga pasien bilamana ada informasi kepengurusan berkas Jampersal tidak diketahui oleh keluarga pasien.