Terkini Daerah
Seorang Ayah di Sukoharjo Lakukan Percobaan Bunuh Diri setelah Tega Aniaya Dua Anak Kandungnya
Seorang ayah tega aniaya dua anaknya dan lalu bunuh diri. Ia menganiaya anaknya dengan menggunakan cangkul dan menjerat leher sang anak.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seorang ayah berinisial TS (45) warga Dukuh Pandak RT 02 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo tega melakukan penganiayaan pada dua anaknya pada Selasa (25/6/2019).
TS melakukan penganiayaan pada dua anaknya berinisial A (19) dan J (12).
Dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, Rabu (26/6/2019), setelah melakukan aksi penganiayaan pada dua anaknya, TS mencoba bunuh diri.
Aksi penganiayaan yang dilakukan TS berhasil digagalkan, setelah anaknya yang berinisial J berteriak dan didengar oleh warga sekitar.
• Kritik Sistem Zonasi Sekolah, Seorang Siswa Ancam Bunuh Diri karena Tak Diterima di SMA Negeri
Menurut penuturan warga yang bernama Wiji, ia mendengar suara teriakan anak-anak.
"Saya mendengar suara teriakan dari anaknya yang kecil, lalu warga datang mendatangi dan menggedor gedor pintu depan karena dalam keadaan terkunci," ucap Wiji.
Warga yang berhasil masuk ke rumah pelaku, melihat leher anak berinisial J terikat.
"Dan akhirnya terbuka mendapati leher anak terikat tali bersama pelaku," tambahnya.
Warga yang melihat hal tersebut langsung menyelamatkan J.
Saat melakukan penyelamatan, TS berkata sambil berteriak bahwa sudah membunuh anaknya sendiri.
"Anakku wes tak pateni, anakku wes tak pacul (Anakku sudah saya bunuh, anakku sudah saya cangkung-Red)," ucap TS.
Warga yang panik segera mencari keberadaan A anak pertama pelaku.
• Terbongkar Motif Pembunuhan Wanita dengan Tangan dan Leher Diikat, Mantan Pacar Korban Jadi Penyebab
A ditemukan warga pada sebuah ruangan, yang bersebelahan dengan rumah neneknya, dalam keadaan tak sadarkan diri dan bersimbah darah.
"Kami mencari anaknya (A) dan menemukannya di bangunan lain dan sudah tergeletak bersimbah darah," ucap Wiji.
Wiji dan warga lain menemukan A dalam kondisi terluka parah, pada bagian kepala.
"Sepertinya dia dicangkul di bagian kepalanya," tambah Wiji.
Warga lalu membawa A ke rumah sakit.
Korban A yang dibawa dengan kondisi tak sadarkan diri, sempat sadar saat perjalanan menuju rumah sakit.
"Saat kami bawa ke rumah sakit, dia tidak sadarkan diri, namun saat perjalanan dia tiba-tiba sadar," jelas Wiji.
Tak hanya sampai di situ, setelah diketahui membunuh anaknya sendiri, TS mencoba masuk ke ruangan lain untuk melakukan aksi bunuh diri.
TS berhasil mengambil sebuah pisau dan menusuk perutnya sendiri.
• Update Kasus Pembunuhan Karyawati Bank Syariah Mandiri, Terungkap Kronologi dan Motif Pelaku
"Mungkin niatnya memang sudah mau bunuh diri," ucap Wiji.
Namun, karena aksinya diketahui oleh para warga, TS segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
A dan TS kini di rawat di Rumah Sakit Kustati Surakarta.
Dan kasus ini kini sedang ditangani langsung oleh Polres Sukoharjo.
Keterangan Warga
Warga sekitar tidak pernah merasa adanya keanehan pada pelaku, hingga tega aniaya anak-anaknya sendiri.
Menurut ketua RT tempat pelaku tinggal, Amin Syahudin, TS tidak terlihat memiliki masalah dalam kehidupannya.
Ia bahkan terkejut melihat aksi TS menganiaya anaknya hingga mencoba bunuh diri.
• Viral Anak SD Menangis Tersedu-sedu Nyanyikan Lagu untuk Ayah yang Baru Meninggal di Hari Perpisahan
"Saya terkejut mengetahui Pak TS nekat melakukan itu, saya sendiri juga tidak tau kenapa TS melakukan percobaan pembunuhan itu," ucap Amin.
Bahkan, saat mendapat laporan dari warga, Amin hanya mengira masalah yang dilakukan TS adalah pemukulan bukan percobaan pembunuhan.
"Waktu saya dilapori warga, saya kira cuma pemukulan kepada anaknya saja, tidak sampai percobaan pembunuhan," ucap Amin, Rabu (26/6/2019).
Amin menilai keseharian dari TS normal layaknya warga lain.
TS juga bersosialisasi dengan baik dengan para warga lain.
"Dia suka mancing dan sama tetangga suka bercanda juga, tidak ada tanda-tanda keanehan," jelas Amin.
• Soal Kerusuhan 21-22 Mei, Amnesty Internasional Temukan 4 Korban yang Diduga Dianiaya Aparat
Bahkan saat bertemu terakhir, Amin melihat TS datang ke acara halal bihalal bersama anaknya A.
"Sekitar satu minggu yang lalu kami ketemu dalam pertemuan warga sekaligus halal bihalal, Pak TS datang bersama anaknya A, dan biasa saja tidak ada keanehan," ucap Amin.
Untuk masalah ekonomi, Amin menatakan bahwa keluarga tersebut tidak kekurangan.
Bahkan sang anak sudah mulai bekerja sehinga tidak menjadi beban keluarga.
"Kalau ekonomi saya rasa tidak, Pak TS bekerja istrinya juga, anaknya yang pertama juga sudah mulai bekerja sampingan pasca-lulus," jelas Amin.
Mertua TS dan juga nenek korban, Nanik (54) mengaku tidak tahu masalah apa yang dihadapi menantunya sampai melakukan pebuatan tersebut.
Nanik melihat keluaga menantunya bersikap baik-baik saja.
"Saya tidak pernah mendengar jika mereka ada masalah, baik-baik saja saya lihat," ucap Nanik.
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY: