Pemilu 2019
Ini Penyebab Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS, Ternyata Bukan Diracun
Penyebab meninggalnya petugas KPPS berhasil diungkap Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). Bukan karena racun.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Penyebab meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berhasil diungkap Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam kajian yang dilakukan tim peneliti, tidak ditemukan adanya racun yang menyebabkan meninggalnya KPPS.
Namun demikian, hasil penelitian menunjukan bahwa KPPS meninggal disebabkan karena sejumlah penyakit.
"Data kami menunjukan bahwa semua yang meninggal itu disebabkan oleh penyebab natural. Semuanya disebabkan oleh problem kardiovaskuler, entah jantung, stroke atau gabungan dari jantung dan stroke," kata Koordinator Peneliti UGM, Abdul Gaffar Karim di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).

"Kami sama sekali tak menemukan indikasi misalnya diracun atau sebab-sebab lain yang lebih ekstrim," sambungnya.
Selain itu, berdasarkan hasil otopsi verbal yang dilakukan tim peneliti, ditemukan bahwa rata-rata beban kerja petugas KPPS sangat tinggi.
• Ini Identitas Pria yang Ngamuk karena Tak Mau Bayar Teh Hangat Rp 1000, Ternyata Benar Oknum Polisi
Tidak hanya selama hari pemungutan suara, tetapi juga sebelum dan sesudahnya.
Tim peneliti juga menemukan adanya kendala terkait bimtek, logistik dan kesehatan masing-masing KPPS.
Sehingga, menurut Gaffar, bisa dikatakan bahwa dampak beban kerja yang terlalu tinggi dan riwayat penyakit yang diderita KPPS sebelumnya menjadi penyebab atau meningkatkan risiko terjadinya kematian dan sakitnya petugas KPPS.
• Mengenal FoxPro, Software yang Digunakan Saksi BPN Prabowo-Sandi untuk Tunjukkan NIK Siluman
Ditambah lagi dengan lemahnya manajemen risoko di lapangan yang menyebabkan sakitnya petugas KPPS tidak tertangani dengan baik sehingga menyebabkan kematian.
"Jadi temuan kami, (KPPS) yang tidak ada penyakit dan misalnya bisa menghandle tekanan-tekanan dengan baik, itu mereka tidak mengalami peristiwa (kematian dan sakit)," ujarnya.
Untuk diketahui, penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti UGM lintas fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), dan Fakultas Psikologi.
• Saksi Prabowo-Sandi di Sidang MK Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya
Penelitian dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dari 11.781 TPS yang tersebar di seluruh DIY, tim peneliti melakukan penelitian di 400 TPS.
Adapun dari sekitar 400 petugas KPPS yang meninggal, 12 di antaranya berasal dari DIY. (Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penelitian UGM Ungkap Penyebab Kematian Petugas KPPS Bukan Diracun"
WOW TODAY