Breaking News:

Pilpres 2019

Debat dengan Andre Rosiade, Faldo Maldini Bandingkan Gerindra dan PAN: Kami yang Kecil Dituduh ABCD

Andre Rosiade dan Faldo Maldini terlibat perdebatan mengenai koalisi partai di Pilpres 2019.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube Official iNews
Andre Rosiade dan Faldo Maldini terlibat perdebatan mengenai koalisi partai di Pilpres 2019. 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, dan politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini, terlibat perdebatan mengenai koalisi partai di Pilpres 2019.

Diberitakan TribunWow.com, hal ini diungkapkan keduanya saat menjadi narasumber dalam program tayangan Inews Tv, Senin (25/6/2019).

Mulanya Andre memberikan kritiknya kepada Faldo dengan menyebut ia tak pernah mengahadiri rapat dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) semenjak 17 April lalu.

Andre juga mengkritik analisis Faldo yang menuturkan adanya kemungkinan capres 02 Prabowo Subianto akan bergabung dengan koalisi kubu 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Mahfud MD Prediksi Bunyi Putusan MK dalam Sidang Sengketa Pilpres 2019, Begini Isinya

Andre pun mengatakan bahwa Prabowo belum pernah memikirkan hal semacam itu dan menyinggung pimpinan partai koalisi 02 lain yang telah melakukan pertemuan dengan kubu 01.

Menanggapi hal itu, Faldo menanyakan mengapa ketidakhadirannya di rapat dipermasalahkan.

"Saya ingin mengatakan kepada Bang Andre, jangan lah kebiasaan mengatakan hal-hal pribadi. Jika memang saya enggak datang rapat dari tanggal 17 April, kenapa sekarang saya dipermasalahkan," ujar Faldo.

"Jangan sampai saya mengeluarkan opini yang berbeda dengan Anda, Anda malah ngomongin tentang rapat, itu satu."

Ini yang akan Dilakukan kubu Prabowo setelah Hasil Sidang MK Diumumkan, BPN Singgung Kekalahan

Ia juga mengatakan Andre plin-plan dalam memberikan informasi ke publik.

"Yang kedua menurutku, Bang Andre jangan plin plan, apalagi Bang Andre ini elit, sampaikan saja ke publik kondisi sebenarnya seperti apa, biar ini jadi pembelajaran untuk kita semua," ungkapnya.

"Maksud saya tadi bilang menegaskan, tapi menegaskan dengan nada yang tidak tegas itu ketidaktegasan sendiri," pungkas Faldo.

"Ada enggak statemen elite Gerindra bilang 'kami akan di lorong kompetisi' bisa enggak Anda sampaikan?," ujar Faldo.

Faldo juga menyinggung mengenai perolehan suara partainya yang kalah jauh dengan Demokrat.

Disebutkannya, partainya juga menerima berbagai tuduhan.

"Apalagi dibilang Gerindra adalah partai yang menarik bagi koalisi 01, ya jelas, karena suaranya 12 persen, kami yang kecil ini dituduh ABCD kita cuma 6,9 persen kok PAN," pungkasnya.

Bantah Prabowo-Sandi Gabung ke Jokowi, Andre Rosiade: Bukan Cari Pekerjaan untuk Panggung 2024

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade, menyinggung kehadiran politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade, menyinggung kehadiran politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini (Capture iNews TV)

Sebelumnya, Andre mengatakan bahwa Prabowo dan Sandiaga Uno masih berfokus dengan hasil sengketa pilpres di MK.

"Yang kedua analisis Faldo, bahwa Pak Prabowo akan bertemu Pak Jokowi dan masuk kabinet. Saya menegaskan, bahwa sikap kami Partai Gerindra dan BPN Prabowo Sandi saat ini fokus kepada Mahkamah Konstitusi, kami meyakini bahwa Pak Prabowo dan Bang Sandi akan menang di MK," papar Andre.

Johnny G Plate Yakin MK Sudah Tentukan Putusan terkait Sengketa Pilpres: Tinggal Proses Administrasi

Dirinya justru menyinggung elite partai lain yang melakukan pertemuan dengan kubu 01.

"Belum terfikir kami untuk deal-deal dengan Pak Jokowi bahkan meminta jabatan ke pihak Pak Jokowi, seperti yang terindikasi oleh pimpinan partai politik lain di kubu kami," tambahnya.

"Kalau pun ada rekonsiliasi, itu akan dilakukan oleh Prabowo dan Jokowi, itu akan dilakukan setelah MK, dan pertemuan itu akan terjadi dan juga pastinya untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk minta pimpinan MPR , seperti terindikasi dengan partai lain," papar Andre.

Lihat videonya di menit ke 8.32:

Gerindra di Mata TKN

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Arsul Sani memberikan penilaian terhadap sikap Partai Gerindra.

Dikutip dari Kompas.com, Arsul mengungkapkan bahwa Gerindra dianggap menjadi lawan kontestasi pemilu yang gentle oleh pihaknya.

Sebab, partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto itu menggunakan jalur konstitusional dalam menyelesaikan sengketa pemilu.

"Ada memang sebagian partai di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang katakanlah memberikan penghormatan lebih kepada Gerindra," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (24/6/2019).

"Kenapa? Karena Gerindra dianggap lawan kontestasi yang gentle yang menggunakan jalur sesuai Undang Undang (UU) untuk kontestasi," sambungnya.

Disentil Andre Rosiade Tak Pernah Datang Rapat BPN, Faldo Maldini Bereaksi: Kenapa Dipermasalahkan?

Hal itu disampaikan Arsul dalam menanggapi kabar Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Menurutnya, Gerindra pantas mendapat tawaran untuk masuk ke KIK.

Namun demikian, Arsul menyatakan bahwa keputusan bergabung atau tidak tetap diserahkan sepenuhnya oleh Gerindra.

"Sekali lagi, apakah Gerindra berkenan atau tidak, ya itu kami kembalikan kepada mereka," jelas Arsul.

"Yang jelas kami lebih hormat daripada yang proses pemilunya belum selesai lebih pengin belok begitu," tandasnya.

Sementara itu, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga juga turut angkat bicara terkait kemungkinan Gerindra masuk ke koalisi KIK.

Hal itu disampaikan Arya saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Senin (24/6/2019).

"Kemungkinan bisa saja terjadi ya dan Gerindra mau masuk kabinet bisa saja terjadi," ujar Arya.

"Tidak ada yang tidak mungkin di Politik," imbuhnya.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Atri)

WOW TODAY

Tags:
Andre RosiadeFaldo MaldiniPartai GerindraPartai Amanat Nasional (PAN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved