Sidang Sengketa Pilpres 2019
Prabowo-Sandi Diprediksi Pengamat Sulit Menangi Pilpres Jelang Putusan Sidang MK
Sejumlah pengamat memberikan pendapatnya soal putusan MK yang diajukan oleh kubu 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang sulit menangi sidang MK.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera memutuskan hasil sengketa pemilihan presiden (pilpres).
Sejumlah pengamat memberikan pendapatnya soal putusan MK yang diajukan oleh kubu 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Menurut dua pengamat, Prabowo-Sandi dinilai akan susah memenangkan gugatan tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif, Veri Junaidi.
Sementara Direktur Pusat Konstitusi (Pusako), Feri Amsari, membahas soal prediksi hasil putusan sidang sengketa Pilpres 2019.
Sesuai jadwal, Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar putusan sidang sengketa Pilpres 2019 pada Jumat mendatang.
• Ditanya Kapan ILC Kembali Tayang, Karni Ilyas: Jika Badai Benar-benar Sudah Berlalu
"Iya sesuai jadwal (putusannya), paling lambat itu 28 Juni," kata Ketua MK, Anwar Usman, saat ditemui Tribunnews.com di TPU Karet Bivak, Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
MK telah selesai menggelar sidang pemeriksaan sengketa Pilpres 2019 sebanyak lima kali.
Dengan agenda pembacaan dalil pemohon, pembacaan dalil termohon dan pihak terkait, pemeriksaan saksi pemohon, termohon, serta pihak terkait.
Berikut Tribunnews merangkum dari Kompas.com, berikut fakta-fakta menjelang putusan sidang sengketa Pilpres 2019 :
1. Kemungkinan Prabowo-Sandiaga menang kecil
Direktur Pusako, Feri Amsari, memprediksi kemungkinan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang adalah kecil.
• Waketum Gerindra Pilih Adian Napitupulu daripada AHY untuk Jadi Menteri Jokowi: Jauh Lebih Mumpuni
Feri menilai tim hukum Prabowo-Sandiaga belum menunjukkan bukti kuat untuk mendukung permohonan mereka.
"Saya selalu melihat perkara perselisihan ini dari alat bukti yang ditampilkan."
"Nah, sejauh ini alat bukti yang ditampilkan tidak memperlihatkan alat bukti yang kuat," kata Feri dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).