Apakah Harga Tiket Maskapai Full Service Ikut Turun seperti Tiket LCC? Ini Kata Menko Perekonomian

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengumumkan soal penurunan harga tiket pesawat domestik low cost carrier (LCC).

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/6/2019), Darmin Nasution menyebut operator bandara, yakni PT Angkasa Pura I dan II sudah sepakat soal penurunan harga pesawat domestik LCC.

Kebijakan PT Angkasa Pura itu diambil setelah pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat.

• Ulang Tahun ke-58, Jokowi Kunjungi Tempat yang Sama hingga Ucapan Megawati yang Singgung Soekarno

Darmin Nasution menyebut kesepakatan antara pemerintah dan pihak terkait sangat dibutuhkan demi keberlangsungan industri penerbangan.

"Untuk menjaga keberlangsungan industri itu ya seluruh pihak tadi pihak berkomitmen untuk sama-sama menurunkan biaya dan ini sharing the pain," ujar Darmin Nasution, Kamis (20/6/2019).

"Sehingga tidak kemudian satu pihak saja. Karena satu pihak saja tidak bisa."

Darmin Nasution juga menjelaskan bagaimana tarif maskapai full service yang ternyata tidak masuk dalam kesepakatan penurunan harga.

Lalu bagaimana dengan harga tiket pesawat full service seperti Garuda Indonesia dan Batik Air?

"Kebijakan penurunan harga tiket penerbangan dari (maskapai) LCC. Yang levelnya bukan LCC silakan saja," kata Darmin Nasution.

• Anggap Sidang MK Sudah Selesai, Refly Harun Sebut Satu Hal yang Mungkin Bisa Menangkan Prabowo-Sandi

Darmin Nasution menyebut pihaknya memutuskan penurunan harga tiket LCC lantaran lebih banyak diminati masyarakat Indonesia.

"Rakyat itu kan memang concern dan berkepentingan dengan LCC," kata Darmin Nasution.

Adapun biaya yang diringankan oleh PT Angkasa Pura kepada maskapai LCC, yakni landing fee, parking fee, aviobridge fee, dan counter check-in fee.

Hingga saat ini, besar penurunan harga tiket pesawat domestik LCC belum bisa dipastikan.

Pihak PT Angkasa Pura juga masih menunggu keputusan pihak maskapai penerbangan soal besaran harga tiket pesawat domestik LCC.

"Jadi nanti kita tunggu nih dari airline. Di rute-rute mana yang mereka akan melakukan proses penurunan, nanti kita akan menyesuaikan," ujar Dirut PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi.

• Genap Berusia 58 Tahun, Presiden Jokowi: Selama Ini Saya Tak Pernah Rayakan Hari Ulang Tahun

Sementara itu, Dirut PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menjelaskan sebenarnya biaya kebandarudaraan tidak terlalu berpengaruh pada biaya operasional yang dikeluarkan maskapai.

"Mereka operasional besarnya di leasing, maintenance, spare part, avtur. Operator bandara 4 sampai 5 persen. Kita sih bisa cepat adjustment buat itu," kata Muhammad Awaluddin.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY: