Breaking News:

Sidang Sengketa Pilpres 2019

Tanggapi Saksi Hairul Anas, Bambang Widjojanto: Ngeri Coy

Ketua Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Bambang Widjojanto memberikan tanggapan soal saksi dari BPN Hairul

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Bambang Widjojanto. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Bambang Widjojanto memberikan tanggapan soal saksi dari BPN Hairul Anas.

Hal ini dikemukakan Bambang di sela sidang yang berlangsung hingga dini hari, Rabu (20/6/2019).

Mulanya, Bambang ditanya soal suasana sidang sengketa oleh Wakil Direktur IT BPN Vasco Ruseimy.

"Gimana kondisi suasana kebatinan di dalam ruang sidang tersebut?," tanya Vasco melalui channel YouTube Macan Idealis.

Mahfud MD Mengaku Sudah Lama Tak Berkomunikasi dengan Keponakannya yang Jadi Saksi Kubu 02

Bambang lalu mengatakan suasana semakin panas dengan saksi dari Hairul Anas.

"Saya enggak tahu makin dini hari kok makin on fire, kita baru periksa atau sedang memeriksa saksi Hairul Anas, ada tiga hal penting dalam kesaksiannya ini," ujar Bambang.

Ia lalu kembali mengemukakan kesaksian dari Hairul Anas soal adanya pelatihan (training) saksi yang diberikan oleh kubu 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.

"Hairul Anas itu ikut dalam sebuah training untuk menggarap para saksi yang dilakukan oleh 01. Apa yang menarik di situ?," kata Bambang.

"Ada kata atau diksi kecurangan adalah bagian dari demokrasi, itu yang kemudian kita elaborasi ini maksudnya apa kata-kata ini, apakah ini justifikasi lo boleh melakukan kecurangan dalam proses demokrasi atau ini sekedar wacana saja, itu yang kita elaborasi."

"Tapi ini menjadi menarik apalagi kalau kemudian saya sempat tanya bahwa ternyata isu kecurangan bagian demokrasi ini akan menarik kalau ditempelkan ada salah satu pernyataan bahwa kita memerlukan perang total."

"Itu ada pejabat KSP (Kantor Staf Kepresidenan) ngomong gitu tu, di dalam presentasi juga gitu ada medan peperangan, jadi sekarang saya bertanya-tanya gila ya."

"Jangan-jangan ini yang dimaksud dengan perang, ada situasi perang yang dibangun, dan situasi perang yang dibangun itu dikemukakan melaklui diksi-diksi di dalam training sebagai bagian dari motivasi dan pernyataan-pernyataan pejabat publik. Ngeri coy, ngeri."

Saksi Ahli KPU Sindir Robot Hairul Anas, Sebut Mahasiswa Semester 1 Juga Bisa Download Data Situng

Selain itu, Bambang juga berkata soal diksi yang dibangun dari 01 pada kubu 02 berdasarkan keterangan dari saksi BPN.

"Saksi itu menyatakan ada diksi-diksi dan kosakata tertentu yang dipakai untuk blaming kalau menurut saya blaming terhadap pihak lawannya itu sebabnya bangunlah argumen bahwa mereka itu ekstrimis, mereka itu adalah anti bhineka, pro khilafah jadi diksi-diksi itu yang dibangun," kata Bambang.

"Itu dikemukakan oleh Anas di dalam persidangan ini, resmi saya kan enggak ngerti yang gini-ginian, tapi kalau itu bagian dari strategi pemenangan dengan cara-cara seperti itu bukan kecurangan lagi, kita sengaja mendorong bangsa ini pada titik yang menurut saya bisa menuju curang itu."

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sidang Sengketa Pilpres 2019Sengketa Hasil Pilpres 2019Bambang WidjojantoPilpres 2019Mahkamah Konstitusi (MK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved