Breaking News:

Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Bocah Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali Trauma Naik Bus, Ajak Ibunya Pulang ke Solo Jalan Kaki

Kecelakaan maut di Kilometer 150 Tol Cipali juga membuat sejumlah korban yang selamat mengalami trauma.

Editor: Astini Mega Sari
Tribunnews/Istimewa
Kecelakaan maut bus PO Safari yang terjadi di Kilometer 150 ruas jalan tol Cikopo-Palimanan 

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan maut di Kilometer 150 Tol Cipali menyisakan duka mendalam bagi 12 keluarga korban yang meninggal dunia.

Tak hanya duka, kecelakaan juga membuat sejumlah korban yang selamat mengalami trauma. Hal itu menimpa salah satu korban yang masih berusia delapan tahun.

Syarif Hidayatullah namanya. Bocah laki-laki berusia delapan tahun itu terbaring lemas di salah satu ruang perawatan RS Mitra Plumbon Cirebon.

Dia tidak sendiri, melainkan bersama kakaknya, Amalia Fitriani (14) yang juga terbaring tepat di sisi kanan Syarif.

Ibunya, Maya (39) mengalami luka ringan dan setia menjaga keduanya.

Kompas.com menyaksikan ketiganya saat mengikuti rombongan Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti yang sedang menjenguk.

Pengakuan Keluarga Penyerang Sopir Bus yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Cipali, Fakta Lain Terungkap

Maya tampak sedang menemani Syarif yang terjaga, sedangkan Amalia tampak pulas tertidur. Kepada Atik, Maya menceritakan apa yang dialaminya.

Minggu malam (16/6/2019), Maya berencana pulang kampung ke Solo Jawa Tengah, bersama Amalia dan Syarif.

Suaminya, tidak bisa pulang bersama dan akan menyusul, karena masih harus menyelesaikan tugasnya.

Maya, Amalia dan Syarif akhirnya naik bus Safari dari Bekasi. Mereka duduk di bagian belakang.

Maya memilih tidak tidur untuk menjaga kedua anaknya.

Setelah beberapa menit perjalanan, Amalia dan Syarif mulai tertidur. Karena perjalanan mudik malam, Maya mulai ngantuk dan tertidur.

Maya sangat kaget karena mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Dia langsung melihat kedua anaknya yang sudah tak berada di kursinya.

Tanggapan PO Bus Safari terkait Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 150 yang Tewaskan 12 Orang

“Dia (Syarif) terpentalnya ke parit. Kalau ini (Amalia) di jalan raya. Saya masih di dalam bus. Sesaat setelah itu, Syarif bilang, Mah aku mimpi ga sih?” kata Maya dengan kalimat yang terbata-bata di hadapan Atik, Selasa (18/6/2019).

Maya dan Atim terdiam sejenak. Maya kembali menceritakan, setelah itu, Syarif bilang dia tidak ingin naik bus lagi, dan mengajak ibunya pulang ke Solo dengan berjalan kaki.

“Enggak mau naik bus lagi. Jalan kaki aja,” kata Maya lirih.

16 jahitan di kepala karena terpelanting bersama bus

Dengan nada pelan, Maya juga mengungkapkan keluh kesah yang dialami Syarif kepada Atik.

Dia mengalami trauma dan luka yang cukup parah. Syarif lebih banyak mengalami luka dari pada Amalia karena ikut terpelanting bersama bus.

5 Fakta Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Kronologi Lengkap hingga Kesaksian Penumpang: Ada Penyerangan

“Jahitan di kepala Syarif ada 16, cuman Alhamdulilalah enggak nyampe ke otak, dan tangannya juga luka. Saya baru kali ini mengalami. Ini musibah. Cuman Alhamdulillah masih dikasih kesempatan hidup, gitu aja,” Maya meneteskan air mata.

Syarif akan genap berusia sembilan tahun tiga bulan mendatang.

Akibat kecelakaan ini, dia menunda rencana khitannya. S

uaminya yang semula masih bertugas di Ibukota Jakarta sudah tiba di Cirebon. Dia berencana menjemput dan menemani proses penyembuhan Maya dan kedua putra putrinya.

(Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Bocah 8 Tahun Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali, Dapat 16 Jahitan di Kepala hingga Trauma Naik Bus 

WOW TODAY:

Sumber: Kompas.com
Tags:
Kecelakaan Maut di Tol CipaliTol CipaliKecelakaan lalu lintas
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved