Terkini Nasional
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Bongkar Cara Kopassus Habisi Sarang Musuh dengan 3 Personel
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo membongkar cara operasi Sandi Yudha yang biasa dilakukan oleh Kopassus.
Editor: Lailatun Niqmah
"Maka perlu ada saksi ahli, semoga saja saksi ahlinya ini adalah orang-orang yang memang benar-benar murni laki-laki, sekarang kan banyak laki-laki yang agak keperempuanan gitu kira-kira," kata Gatot sambil tertawa.
"Pasti yang mengirimkan ini adalah masuk satgas BAIS (Badan Intelijen Strategi) atau BIN pasti itu."
Lihat videonya menit awal:
Melalui acara 'Kabar Petang' di tvOne itu, Gatot juga menjelaskan bahwa ketiga seniornya yang menjadi tersangka dugaan makar dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta, memiliki dedikasi tinggi untuk negara.
"Itu senior-senior saya yang saya tahu persis," jelas Gatot.
"Mereka adalah orang-orang yang punya dedikasi," sambungnya.
Gatot megungkapkan, separuh kehidupan Kivlan Zen, Soenarko, dan Sofyan Jacob sebelumnya untuk mengabdi kepada bangsa.
Namun demikian, ia mengaku kecewa jika ketiganya sampai menjadi tersangka atas kasus dugaan makar.
Menurutnya, mendengar kabar tersebut terasa menyakitkan bagi seorang patriot.
"Sebagian hidupnya disumbangkan untuk negara," ungkap Gatot.
"Tiba-tiba hanya karena komunikasi nah ini dikatakan makar."
"Ini kan bagi seorang patriot sangat menyakitkan sekali."
"Makar kan mengkhianati negara, padahal dia membela mati-matian seumur hidupnya untuk negara, ini yang sangat menyakitkan."
"Maka selalu didiskusikan karena sangat menyakitkan gitu lo," tandasnya.
Soenarko