Terkini Nasional
Kuasa Hukum Ungkap Hubungan Kivlan Zen dengan 4 Tokoh Target Pembunuhan: Jadi Konsumsi Publik Kan
Kuasa Hukum Kivlan Zen, Tonin Tachta Singarimbun membeberkan hubungan kliennya dengan empat tokoh nasional yang disebut menjadi target pembunuhan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kuasa Hukum Kivlan Zen, Tonin Tachta Singarimbun membeberkan hubungan kliennya dengan empat tokoh nasional yang disebut menjadi target pembunuhan.
Hal ini diungkapkan Tonin saat menjadi narasumber dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam, dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Rabu (12/6/2019).
Diketahui tokoh yang disebutkan menjadi target pembunuhan adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan, Gories Mere.
Sedangkan tersangka eksekutor kerusuhan 21-22 Mei menyebut Kivlan Zen merupakan orang yang memberikan perintah pembunuhan tersebut.
Pihak Kivlan Zen membantah tudingan itu dan memberikan penjelasan bagaimana hubungan Kivlan dengan empat tokoh yang disebutkan menjadi target pembunuhan dalam pernyataan tersangka kerusuhan 21-22 Mei.
"Jadi kalau dengan Pak Gories Mere tidak ada hubungan, polisi kan, dengan Pak Budi Gunawan juga tidak ada hubungan karena polisi."
"Dengan Pak Luhut Pandjaitan, saya tidak tahu tapi kalau dengan Pak Wiranto, itu sudah jadi konsumsi publik kan, teriak-teriakan, tapi di belakang damai kok," jelasnya.
• Apresiasi Prabowo yang Minta Pendukungnya Tak Datang ke MK, Wiranto: Saya Menaruh Hormat
Disebutkannya pula pihaknya mengirim surat kepada Wiranto untuk meminta perlindungan hukum.
"Kami tadi hari ini menyerahkan surat kepada Pak Wiranto, meminta perlindungan hukum dan meminta jaminan penangguhan penanganan terhadap Pak Kivlan Zen."
"Yang ada beliau yang mau dibunuh, dalangnya ini Hendri Kurniawan, tukang bikin ceritanya," pungkasnya.
Lihat videonya di menit ke 3.22:
Tonin juga membantah segala hal yang dituduhkan kliennya, tak hanya tentang tuduhan Kivlan Zen menjadi dalang rencana pembunuhan, tetapi terkait tuduhan makar dan juga kepemilikan senjata ilegal.
"Pak Kivlan intinya tidak melakukan apapun yang dibicarakan di publik," ujar Tonin.
"Semua tidak ada, itu semua adalah rekayasa, nah dibuat-buat ceritanya, itu sebenarnya dengan Iwan begini ceritanya, si sopir begini, Tajudin begini, itu yang dia tahu, tiba-tiba ada yang membuat cerita lagi," ungkapnya.
"Nah dari 2018 Oktober dibuat ceritanya, lalu ketemu ada segala macam bulan dua (Febuari) uang untuk ini dibuat untuk ini, biar Tuhan lah yang bantu Pak Kivlan lah."
Kuasa hukum mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn) ini pun mengaku tak pernah menemukan tuduhan seperti ini.
"Jadi berarti kami pengacara perlu belajar lagi sekarang, bahwa sekarang ilmunya sudah begini rupanya, kami di sekolah hukum belajar jadi pengacara enggak ada yang begini," ujarnya.
• Kuasa Hukum Kivlan Zen Benarkan Adanya Transaksi Rp 150 Juta kepada Tersangka Kerusuhan 22 Mei
Ia mempertanyakan mengapa tersangka eksekutor bisa memperoleh Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan dipublish tuduhannya kepada publik.
"Maka saya bingung, nah memang betul dibilang Bapak, tidak ada aturannya, ada etika, kami sebagai pengacara belum tentu dapat BAP, penyidikan apalagi enggak dapat."
"Ini dikasih kepada orang lain yang enggak terkait, nah terus di sini ada 42 nama penyidiknya, yang ngomong ini bukan? Gimana transfernya," jelasnya.
"Memang polisi petugas penyidikan, tapi enggak ada surat tugas dia."
Ia pun menuturkan akan melaporkan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal, Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi dan lainnya.
"Jadi ini kami mau laporkan yang buat hoaks kemarin, M Iqbal dan Ade Ary Syam Indari dan kawan-kawan. Lah dibilang Pak Kivlan dalangnya," pungkasnya.
Penemuan yang Diungkap di Kerusuhan 22 Mei
Kivlan Zen disebutkan berperan memberikan sejumlah uang untuk membeli senjata kepada tersangka lain.
Senjata tersebut diduga akan digunakan dalam melancarkan aksi rencana pembunuhan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere, dan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Tersangka bahkan memaparkan keterlibatan Kivlan Zen atas rencana pembunuhan sejumlah tokoh nasional tersebut.
Dalam tersangka pertama, HK alias Iwan yang diketahui sebagai leader dan juga eksekutor dalam rencana pembunuhan sejumlah tokoh mengaku bahwa senjata yang dimilikinya dibeli dengan uang yang diberi oleh Kivlan.
"Senjata api yang ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya, yaitu Kivlan Zen," kata HK.
"Di mana pada bulan Maret saya dipanggil Bapak Kivlan Zein, dalam pertemuan tersebut saya diberi uang Rp 150 juta, untuk pembelian alat senjata yaitu senjata laras pendek dua dan senjata laras panjang dua," ujarnya.
• Moeldoko Tegaskan Dalang Kerusuhan 22 Mei Belum Terungkap, Bisa Ada Tersangka di Atas Kivlan Zen

Sedangkan Irfansyah yang merupakan eksekutor rencana pembunuhan tokoh ini menceritakan dirinya yang diminta untuk mengamati Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dan mengeksekusinya.
"Pak Kivlan mengeluarkan hp dan menunjukkan alamat serta foto Pak Yunarto lembaga quick count, dan mengatakan pada saya coba kamu cek alamat ini nanti kamu foto dan videokan," papar Irfansyah.
Sementara itu, eksekutor lain, TJ mengaku dirinya diminta untuk mengeksekusi Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, Budi Gunawan, dan Gories Mere.
Menurut keterangan TJ, perintah itu didapatnya dari Kivlan Zen melalui Iwan.
"Saya mendapatkan perintah dari Bapak Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen melalui Melalui Kurniawan Alias Iwan untuk menjadi eksekutor penembakan target atas nama, Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, Budi Gunawan, dan Gories Mere," terang TJ.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY