Breaking News:

Terkini Daerah

Gara-gara Utang Orangtua, ABG Ini Nekat Bunuh Dua Pria di Muba, Begini Pengakuannya saat Ditangkap

RM (18) mendalangi pembunuhan dua pria, RM dan AA di Muba, Sumsel, Senin (10/6/2019). Motif pembunuhan adalah dendam utang piutang orangtua pelaku

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Mohamad Yoenus
FAJERI/SRIWIJAYA POST
Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM pada saat menggelar konferesi pers kasus pembunuhan di Babat Supat. 

Saat kejadian, RM mengaku membagi peran masing-masing pada kedua temannya.

"Saya menusuk AA berkali-kali menggunakan keris sama pistol, saya dendam sama AA karena pasal omongan dengan utang karena meminjam uang sebesar Rp 25 juta. Saya juga tembak dia, karena malam tidak tahu kena atau tidak," kata RM.

Bermula Utang Rp 25 Juta, Dua Pria Ini Tewas Ditusuk dan Ditembak Tetangganya yang Masih ABG

Hal yang sama juga turut dijelaskan oleh Kapolres Muba, AKBP Andes Purwati saat konferensi di Polres Muba, Selasa (11/6/2019).

"Tersangka RM ini melihat AA dan RP sedang main ke rumah temannya, di sana ia langsung mengabari dua tersangka lain VRH dan MR. Pelaku langsung menunggu korban di Jalan Philip 3 Desa Tanjung Kerang," kata AKBP Andes Purwanti dikutip dari TribunSumsel.com.

Saat bertemu dengan dua rekannya, pelaku membagikan pisau dan juga keris.

Sementara RM membawa senjata api (Senpira) dan sebuah keris kecil serta kayu Balangas untuk memukul korban.

"Pada saat korban melintas RM langsung memukul korban menggunakan kayu di kepala dan mengenai muka korban RP. Korban langsung terjatuh sedangkan korban AA berhasil melarikan diri tetapi berhasil ditangkap," ungkap AKP Deli.

"Dari hasil visum tidak ditemukan luka bekas tembakan, setelah menusuk korban AA. RM langsung menginstruksikan dua tersangka lain untuk menusuk korban RP berulang kali sehingga kedua korban tidak bergerak lagi. Usai melakukan perbuatan keji ketiga pelaku langsung mengambil Handphone korban dan sepeda motor dan melarikan diri ke arah betung," ungkapnya.

Pengakuan Wanita yang Viral setelah Marah-marah Tak Mau Bayar Ongkos Taksol, Ini Fakta di Baliknya

Dua jenazah yang menjadi korban pembunuhan ditemukan tewas di di areal perkebunan sawit Philip III , Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (10/6/2019).
Dua jenazah yang menjadi korban pembunuhan ditemukan tewas di di areal perkebunan sawit Philip III , Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (10/6/2019). (Kompas.com/(HANDOUT))

Korban Sempat Memohon dan Ajak Negosiasi

RM menjelaskan, sebelum membunuh, korban RP sempat memohon ampun agar tidak dibunuh.

Ia bahkan sudah memberikan motor miliknya, agar dibawa oleh RM.

Tak hanya itu, korban RP juga sudah memberikan uang sebesar Rp 1 juta.

"Sebelum dia dibunuh sempat ngomong dak usah bunuh aku ambek motor gek aku kasih duit 1 juta. Mereka tidak melawan sama sekali, saat kami tusuk mereka, usai melakukan itu saya langsung lari," kata RM dikutip dari TribunSumsel.com, Selasa (11/5/2019).

Tak hanya perihal utang piutang, RM juga mengaku dendam lantaran korban disebut sering mencuri mesin air miliknya.

"Saya dendam sama dia karena mesin banyu sering hilang, selain itu omongan korban sangat tidak enak," jelasnya. (TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
ABGMusi Banyuasin (Muba)Sumatera Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved