Viral Medsos
Viral Mobil Dibakar tapi Salah Sasaran, Ini Pengakuan Pelaku yang Syok saat Tahu Targetnya Meleset
Soal kasus pembakaran mobil yang viral karena salah sasaran di Pekalongan, Jawa Tengah, ini pengakuan pelaku yang syok saat tahu tagetnya meleset
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Sempat viral di media sosial sebuah mobil hangus terbakar di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2019) lalu.
Namun, diketahui, pelaku pembakaran mobil tersebut salah sasaran.
Dikutip dari Kompas.com, pelaku yang bernama Febri mengaku menyesal telah membakar mobil di Desa Pakumbulan, Buaran Pekalongan, Jawa Tengah.
Ia tidak menyangka bahwa aksi balas dendamnya di hari pertama lebaran itu salah sasaran dan bukan tujuan pelampiasan dendamnya.
Dijelaskan oleh Febri, dirinya awalnya mengaku bertanya pada warga sebelum melakukan pembakaran.
"Awalnya tanya-tanya ternyata salah, yang saya bakar bukan punya mantan adik ipar. Saya menyesal salah sasaran," kata Febri di Polres Pekalongan Kota, Senin (10/6/2019).
• Bukan Sendiri, Pelaku Bom Bunuh Diri di Surakarta Diduga Kerjasama dengan 2 Terduga Teroris

Febri yang diamankan pada Sabtu (8/6/2019) tersebut awalnya menduga bahwa mobil yang terparkir merupakan kepunyaan seseorang yang berselisih dengannya.
Keyakinan tersebut awalnya diperkuat dengan penuturan warga yang ditanyai soal mobil terparkir itu.
Setelah merasa yakin bahwa mobil tersebut adalah mobil yang disasarnya untuk membalas dendam, ia langsung mengambil 2 ikat kayu bakar di sebuah warung di kampungnya.
Ia juga menyiapkan bahan bakar untuk memuluskan aksinya.
"Saya membeli pertalite di wilayah Batang dan melakukan pembakaran," lanjutnya.
• Nenek 58 Tahun Ditemukan Tewas di Rumahnya dengan Luka pada Leher

Setelah mobil terbakar, Febri bahkan berada di lokasi bersama warga dan petugas yang melakukan pemadaman api.
Saat itulah, Febri mengaku syok saat mendengar perbincangan warga, bahwa mobil tersebut milik seorang warga yang sedang pulang kampung, dan bukan milik musuhnya.
Mobil yang diketahui baru berusia satu minggu tersebut diketahui milik anak dari Nurakhim, yang sedang mudik ke Yogyakarta untuk merayakan hari raya Idul Fitri.
Dijelaskan oleh Kapolres Pekalongan, AKBP Ferry Sandy Sitepu, awal aksi Febri terbongkar setelah kepolisian mencurigai adanya kayu dan aroma bensin di kolong mobil.