Pilpres 2019
Bicarakan Pertemuan AHY dan Jokowi, Pengamat: Ini 'Kode Keras' Demokrat Beralih Koalisi ke Kubu 01
Pengamat politik tanggapi soal pertemuan AHY dengan Jokowi yang kini tengah ramai dibicarakan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNWOW.COM - Pengamat Politik Universitas Sultan Agung Tirtayasa Banten, Leo Agustino menanggapi soal pertemuan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini tengah ramai dibicarakan.
Selaku pengamat, Leo menjelaskan bahwa pertemuan kedua elite politik tersebut bisa menjadi sinyal bahwa Demokrat akan beralih koalisi dari kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke kubu 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Bahkan Leo menilai sejumlah pertemuan AHY dengan Jokowi pasca-pilpres menjadi 'kode keras' keduanya akan berkoalisi.
• Andre Rosiade Bicarakan Bersyukurnya Gerindra jika Demokrat Masih Mau Berjuang Bersama Prabowo-Sandi
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu disampaikan Leo Kepada Tribunnews.com, Minggu (9/6/2019).
"Dalam konteks politik, ini pertanda atau 'kode keras' semakin kuatnya sinyal beralihnya dukungan Partai Demokrat ke koalisi Petahana," ujar Leo.
Selain itu, Leo menilai bahwa kunjungan AHY bersama Politisi Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat Idul Fitri juga mempertegas Partai Demokrat akan berkoalisi dengan petahana.
"Dan hubungan tersebut semakin dipererat dengan kedatangan AHY dan Ibas untuk bersilaturahmi ke Presiden ke-5 Republik Indonesia," jelas Leo.
• Soal Koalisi, TKN Arsul Sani Beberkan Alasan Sikap Petinggi Demokrat Dekati Pemerintahan Jokowi
Selain itu, dijelaskannya, peralihan dukungan Demokrat ke petaha sudah terlihat sejak masa kampanye Pilpres 2019.
Di mana ada instruksi dari partai berlambang mercy itu kepada anggotanya untuk mendukung calon presiden sesuatu keyakinan pribadi.
"Walaupun sebenarnya tanda-tanda peralihan dukungan Demokrat ke pemerintah sudah terlihat sejak masa kampanye dulu, di mana instruksi DPP Demokrat untuk mendukung presiden sesuai hati nurani mereka, bukan menginstruksikan mendukung pasangan Prabowo-Sandi," tandas Leo.
• Demokrat: Tak Mungkin Bangsa Besar jika Elite Politik Tak Saling Silaturahmi saat Pilpres Memanas
Sementara itu, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean sebelumnya memberikan keterangan soal AHY yang sering melakukan pertemuan dengan Jokowi.
Dilansir oleh tvOneNews, Ferdinand mengatakan pertemuan Jokowi dan AHY merupakan keuntungan kedua belah pihak.
Walaupun diketahui Demokrat tidak berada di koalisi Jokowi saat maju menjadi capres 2019.
"Kalau kita melihat simbiosis mutualisme lah kita sebutnya, jadi partai Demokrat dan Pak Jokowi ini sekarang saling membutuhkan," ujar Ferdinand pada Jumat (7/6/2019).
Hal itu dilihat dari Jokowi yang membutuhkan pengalaman dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui jembatan dari AHY.
"Saling membutuhkan apa karena Pak Jokowi ingin mendapatkan masukan dari ketua umum kita Pak SBY yang presiden 10 tahun," ujarnya.