Terkini Daerah
Petasan Gas Meledak di Dalam Musala, Satu Bocah Kritis dan Kondisi Bangunan Rata dengan Tanah
Sebuah petasan gas meledak di sebuah mushola di Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (4/6/2019).1 bocah kritis karena luka bakar
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Sebuah petasan gas meledak di dalam sebuah musala di Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (4/6/2019).
Petasan tersebut diketahui dibawa oleh beberapa anak kecil setelah dipersiapkan beberapa jam sebelumnya.
Dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Rabu (5/6/2019), kejadian bermula saat beberapa anak membawa empat kantong petasan gas.
Petasan tersebut kemudian dibawanya ke dalam sebuah musala.
Tak berselang lama, tiba-tiba petasan tersebut meledak tepat saat berada di dalam musala.
• Viral Dua Wanita Tampar Wajah Pria dengan Sepatu dan Sandal Jepit, Diduga karena Dilecehkan di Jalan
Diketahui, petasan gas yang dibawa tersebut adalah petasan yang berisi gas oksigen bercampur dengan uap karbit.
Karena campuran bahan-bahan tersebut, petasan gas mempunyai daya ledak yang cukup besar.
Ledakan tersebut membuat musala yang merupakan lokasi ledakan, hancur, dan rata dengan tanah.

Tak hanya itu, akibat ledakan, satu bocah yang diketahui bernama Muhammad Rifai, warga Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar kritis dengan dengan luka bakar 60 sampai 70 persen.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Ngudi Waluyo untuk langsung mendapatkan perawatan.
"Korban atas nama Rifai yang saat ini mengalami luka bakar kurang lebih 60 sampai 70 persen yang saat ini ada di rumah sakit Ngudi Waluyo," jelas Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Sodik Efendi.
• Kerahkan Ratusan Ribu Personil di Hari Raya, Polri Pastikan Tempat Ibadah hingga Objek Wisata Aman
Dijelaskan pula oleh AKP Sodik Efendi, petasan gas tersebut terbuat dari tabung ikan yang sudah dicampur bahan-bahan sederhana.
"Itu yang bersangkutan membawa hasil dari pada tabung plastik tabung ikan yang sudah diisi dengan gas oksigen dan dicampur dengan karbit kemudian dibawa," kata AKP Sodik.
"Kurang lebih ada empat (petasan) kemudian dimasukkan ke dalam rumah (musala)," terangnya.
Lihat berita lengkapnya di sini:
(TribunWow.com)
WOW TODAY: