Breaking News:

Terkini Internasional

Bayi Meninggal karena Dicium Banyak Orang di Hari Raya Lebaran, Ayah: Jangan Bodoh seperti Saya

Sistem kekebalan bayi belum berkembang sepenuhnya. Hal ini yang membuat seorang bayi meninggal lantaran dicium dan dipegang orang banyak.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Choose physio
Ilustrasi Bayi 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ayah dari Malaysia membagikan kisah menyedihkan yang dialaminya, saat bayinya meninggal karena terlalu sering dipegang dan dicium oleh orang-orang.

Seperti dikutip TribunWow.com dari worldofbuzz.com, Senin (3/6/2019), ayah tersebut sengaja membagikan kisahnya di Facebook sebagai pembelajaran untuk semua orangtua agar lebih berhati-hati.

Ayah tersebut membagikan foto bayinya dengan menuliskan keterangan bahwa bayinya meninggal di Hari Raya Idul Fitri tahun lalu.

Fotonya memperlihatkan ia menggendong bayinya yang baru lahir.

Disebutkannya, si bayi meninggal terkena virus dan bakteri yang ditularkan orang dewasa yang menciumnya.

Wanita Ini Tewas Dililit Piton, Saksi Mata: Saya Lihat Kepala Ular Sudah Gigit Leher Korban

Meskipun beberapa kuman atau bakteri mungkin tidak membahayakan orang dewasa, namun dapat berakibat fatal bagi bayi karena sistem kekebalan mereka belum berkembang sepenuhnya.

Ia lantas membagiakan pelajaran tersebut untuk para orangtua yang memiliki bayi.

"Biarkan saja mereka mengkritik Anda karena tidak mengajak bayi Anda berkeliling, jangan bodoh seperti saya karena yang terpenting adalah anak Anda sehat," ungkap.

"Jadi, jika orang ingin memeluk atau mencium anak saya saat ini, saya hanya akan bertanya kepada mereka, 'Bisakah Anda mengganti anak saya jika sesuatu terjadi karena kontak fisik Anda dengan mereka?'," lanjutnya.

Ayah dari Malaysia membagikan kisah pahitnya saat bayinya meninggal karena terlalu sering dipegang dan dicium oleh orang-orang.
Ayah dari Malaysia membagikan kisah pahitnya saat bayinya meninggal karena terlalu sering dipegang dan dicium oleh orang-orang. (Facebook Muhammad Sallehhin Dahlan)

Ramalan Zodiak Besok, Selasa 4 Juni 2019: Libra Cinta Lama Muncul, Capricorn Khawatir dan Stres

Dia mengakhiri postingannya tersebut dengan memberikan peringatan kepada orangtua lain.

Dia berpesan agar mereka lebih berhati-hati ketika mengizinkan orang untuk berinteraksi dengan bayi mereka, terutama karena lebaran akan segera tiba.

Dia mengatakan tahun ini akan menjadi perayaan Hari Raya pertama tanpa putranya dan dia masih sangat sedih mengenang hal itu.

Banyak netizen juga setuju dengan pandangannya dan mengatakan bahwa mereka harus mencegah orang lain menggendong bayi mereka.

Apalagi, jika seseorang itu baru saja merokok.

Mereka mengatakan bahwa kebersihan pribadi saat memegang bayi juga penting untuk mencegah anak jatuh sakit.

Tak hanya di Malaysia, kejadian serupa juga pernah terjadi di Inggris pada Agustus 2018, dikutip dari Fox News.

Seorang ibu bernama Emily Vanderbrouck mengatakan, bayinya bernama Fleur Edwards dicium dan disentuh oleh banyak orang di acara penggalangan dana.

Dikisahkannya, semuanya tampak normal pada awalnya dan bayi itu tidak menunjukkan gejala apa pun.

Faktanya, bayi itu masih bisa makan dengan normal malam itu dan pergi tidur seperti biasa.

Tetapi keadaan menjadi sangat buruk keesokan paginya.

Fleur terinfeksi dengan Streptococcus Grup B (GBS), yang merupakan jenis infeksi bakteri.

Cerita Wanita yang Lahirkan Bayi di Taksi Online, Alami Kontraksi saat Perjalanan ke Rumah Sakit

Menurut American Pregnancy Association, bakteri yang menyebabkan infeksi dapat ditemukan di sekitar 25 persen dari semua vagina dewasa yang sehat, rektum, dan usus.

“Fleur telah dipegang dan dicium oleh banyak orang pada hari itu, mungkin seseorang menggendongnya setelah tidak mencuci tangan saat menggunakan toilet,” kata sang ibu,

Emily ingin meningkatkan kesadaran agar keluarga lain tidak harus melalui rasa sakit yang dia alami setiap hari.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
ViralCerita ViralFoto Viral
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved