Liga Indonesia
Laga Persib Bandung Lawan Arema FC Ditunda Diduga Akibat Jadwal Timnas, Robert Alberts Murka
Laga Persib Bandung melawan Arema FC kembali mengalami perubahan. Menanggapi hasil tersebut, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts murka.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Laga Persib Bandung melawan Arema FC kembali mengalami perubahan.
Laga yang rencananya berlangsung pada Jumat, (14/6/2019) akan ditunda.
Dilansir oleh Tribun Jabar, Jumat (31/5/2019), penundaan jadwal diduga akibat adanya pertandingan Timnas Indonesia melawan Vanuatu pada Sabtu (25/5/2019).
Menanggapi hasil tersebut, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts murka.
Menurutnya, hal itu melanggar regulasi FIFA.
"Sebelum itu saya harus mengekspresikan pikiran saya karena ini bukan urusan saya. Saya harus mengoreksi bahwa Ini melawan regulasi sepak bola karena harusnya tidak ada kompetisi lokal dalam agenda FIFA," kata Robert Alberts setelah memimpin latihan di Stadion Arcamanik, Jumat (31/5/2019).
• Dua Pelatih Klub Liga 1 2019 Terancam Dipecat, Satu di Antaranya Eks Pelatih Persib Bandung
Tak hanya saat bertemu dengan Arema FC, Persib Bandung sebagaimana diketahui juga mendapat jadwal tunda saat akan melawan PS Tira Persikabo pada pekan kedua Liga 1 2019.
Saking kecewanya, pelatih asal Belanda tersebut menyebut, baru kali ini mengalami kejadian tersebut.
"Untuk Persib kami dua kali pertandingan harus dibatalkan dan saya tidak pernah mengalami hal ini dalam karier saya," kata Robert Alberts.
Ia merasa kecewa lantaran perubahan jadwal dapat merusak rencananya.
"Karena kami mulai liga dengan rencana dan harusnya ikut rencana, bukan ganti pertandingan. Pemain main, pemain latihan, pemain main pemain latihan, itu membangun tim sambil memulai musim, tapi kami tidak bisa melakukan itu karena game ditunda dan kita harus ganti gim," katanya
Robert Alberts mengatakan, seharusnya agenda Timnas Indonesia jangan dilakukan saat kompetisi bergulir seperti di kancah sepak bola Eropa.
"Itu tidak terjadi di Eropa karena timnas main maka kompetisi berhenti. Kita harus mulai belajar untuk bisa berkembang dengan mulai dari mengikuti regulasi FIFA dan agenda FIFA. Jadi semua pertandingan bisa sesuai," lanjutnya.

• Pelatih Persib Bandung Bantah Ezechiel NDouassel Bermasalah setelah Laga Lawan Semen Padang
Jika ingin menciptakan penggawa-penggawa yang mumpuni di Timnas, seharusnya federasi memberikan kesempatan para pemain agar berkembang di klub terlebih dahulu.
"Saya tahu posisi timnas, setiap pelatih harus memproduksi pemain terbaik untuk timnas. Tapi jika kita tidak bisa main gimana kita mau produksi pemain untuk timnas. Karena kita harus ikut liga, memproduksi pemain untuk ada di level terbaiknya dan timnas bisa memilihnya. Itu bukan jadi alasan untuk memakluminya," terang mantan pelatih PSM Makassar tersebut.