Breaking News:

Kabar Tokoh

Kisah WNA Tinggal 42 Tahun & Bangun 7 Sekolah di Papua, Bercita-cita Lihat Orang Papua Jadi Presiden

Wallace Dean Wiley Warga AS yang kini menjadi WNI setelah 47 tahun lamanya tinggal dan mengabdi di Papua. Begini kisah inspiratifnya.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Mohamad Yoenus
(dok pribadi Wallace Dean Wiley)
Walace Dean Wiley bersma istri dan salah seorang anaknya sedang berfoto bersama dengan delapan anak dari Kabupaten Intan Jaya pada 2008 di Kabupaten Jayapura 

TRIBUNWOW.COM - Wallace Dean Wiley (71) warga Amerika Serikat, sudah tinggal di Kabupaten Jayapura 42 tahun lamanya.

Pria yang akrab disapa Wally ini bahkan sudah resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sejak Kamis (23/5/2019) lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Wally adalah pria kelahiran Washington State Washington DC, Amerika Serikat yang sudah mengabdi di dunia pendidikan anak Papua sejak empat tahun terakhir.

Dalam perjalannya itu, ia juga mendirikan sebuah yayasan pendidikan untuk anak-anak Papua, yakni Yayasan Papua Harapan.

Yayasan Papua Harapan berjalan sejak 2008 dengan mendidik delapan anak dari Kabupaten Intan Jaya yang dimulai dari tingkatan TK.

Dari yayasan tersebut, total Wally sudah membangun 7 sekolah yang tersebar di beberapa daerah di Papua.

Tak Terima Soenarko Disebut Makar, Suryo Prabowo: Sadis Ya Disidang di Depan Media, Apa Pantas?

Diceritakan olehnya, niatnya membangun Papua dimulai lantaran melihat Papua adalah wilayah yang sangat terbelakang dari banyak aspek.

Untuk itu, ia memulai untuk membangun Papua, dari aspek pendidikan.

Dari sana, ia mempunyai harapan besar agar bisa membuat anak-anak papua atau 'orang Papua', bisa menjadi orang nomor 1 di Indonesia.

"Saya senang sekali kalau suatu waktu itu Presiden Indonesia dari Papua dan itu bisa jadi. Alasan saya ingin membangun Papua adalah supaya tidak ada alasan lagi untuk orang memikirkan mereka (orang Papua) orang bodoh atau keterbelakangan. Mereka ada potensi luar biasa. Mereka akan jadi orang yang luar biasa," ungkap Wally, Kamis (30/5/2019).

Tak hanya itu, ia juga berharap agar ada mutu pendidikan yang lebih baik di Papua sehingga orang asli Papua bisa bersaing dan menjadi pemimpin Indonesia.

Untuk mewujudkan cita-cita besarnya itu, ia lantas memilih cara untuk meningkatkan pendidikan di Papua sedini mungkin dengan yayasan yang dibuatnya dan membangun Sekolah Harapan Papua.

"Kami jalan dengan CASH. Caracter (karakter), Atitude (sikap), Skill (keahlian), dan Habit (kebiasaan). Ini betul-betul jadi prioritas kami. Karakter dulu baru sikapnya, kemudian keahlian yang kemudian jadi kebiasaan," tuturnya lagi.

Moeldoko Ungkap Tujuan Jokowi Gelar Pertemuan dengan Sejumlah Purnawirawan Pasca-Kerusuhan 22 Mei

Walace Dean Wiley bersma istri dan salah seorang anaknya sedang berfoto bersama dengan delapan anak dari Kabupaten Intan Jaya pada 2008 di Kabupaten Jayapura
Walace Dean Wiley bersma istri dan salah seorang anaknya sedang berfoto bersama dengan delapan anak dari Kabupaten Intan Jaya pada 2008 di Kabupaten Jayapura ((dok pribadi Wallace Dean Wiley))

Diketahui, tujuh sekolah yang dibangun oleh Wally di antaranya satu sekolah di Kabupaten Jayapura, dua sekolah di Tolikara, dua sekolah di Yahukimo, satu sekolah di Intan Jaya, dan satu sekolah di Boven Digoel.

Kelas tertinggi dari ketujuh sekolah tersebut sudah menginjak kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA).

Halaman
123
Tags:
Warga Negara Asing (WNA)PapuaWallace Dean WileyAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved