Pemilu 2019
Tak Ingin Lagi Ada Keributan Pasca-Pemilu, Menhan: Jangan Sampai Saya Terpaksa Turun, Alat Saya TNI
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu memberikan peringatan agar tak ada lagi keributan pasca-pemilu 2019.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu memberikan peringatan agar tak ada lagi keributan pasca-pemilu 2019.
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube tvOne, Kamis (30/5/2019), Ryamizard mulanya meminta publik dan elite politik tak terpecah dalam kubu 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Mengingat kontestasi pilpres telah usai.
"Sekarang enggak ada lagi lah 01, 02, karena banyak temen-teman saya itu," ujar Ryamizard saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Menurutnya, perbedaan pilihan itu biasa asal tak menimbulkan keributan.
"Saya tidak benci dengan teman-teman saya, pilihannya tergantung kok mau pilih kiri mau kanan, asal tidak ribut, untuk apa ribut-ribut," ujarnya.
• Fadli Zon Sebut Prabowo Pergi ke Dubai untuk Urusan Bisnis, Sandiaga Beri Keterangan Berbeda
Ia lantas mengingatkan apabila terjadi keributan karena masalah politik, lebih baik pemilu ditiadakan.
"Pecah gara-gara politik, pecah gara-gara pemilu, kalau bangsa ini pecah enggak usah aja ada pemilu, itu saya imbau sebagai menteri pertahanan," ujarnya.
Ryamizard kemudian memberikan ultimatum apabila dirinya terpaksa turun menangani negara sebagai Menteri Pertahanan, maka ia akan turun dengan TNI.
"Jangan sampai terpaksa turun, ya kalau saya turun, alat saya TNI, jelas, karena saya pertahanan negara."
"Jadi, ingat kalau saya turun tidak ada negosiasi tidak ada diskusi dan lain-lain saya selesaikan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga turut memberikan komentar terkait adanya rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional seperti yang diinformasikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian pada Selasa (28/5/2019).
Ryamizard tak yakin dengan rencana pembunuhan oleh kelompok tertentu tersebut.
• Mantan Danjen Kopassus Agum Gumelar Sebut Ada Kelompok Purnawirawan yang Rela Mati untuk Prabowo
Ia menilai, pengakuan tersangka tersebut mungkin hanya sebatas gertakan.
“Saya rasa enggak begitu lah. Masak sesama anak bangsa begitu? Mungkin hanya ngomong saja itu,” ujar Ryamizard, Rabu.
Menurutnya, hal itu bisa saja menjadi manuver politik.
“Misalnya kan kita ngomong, nanti gua gebukin lu. Kan belum tentu gebukin. Ya kita tahulah yang namanya politik kan memang begitu,” lanjut Ryamizard.
Ryamizard lantas meminta masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu tersebut.
“Di bulan puasa ini kita harusnya mencari berkah, mencari sebanyak-banyaknya pahala. Jangan sampai berbuat, malah pahala kita menjadi hilang,” ujar Ryamizard.
Lihat videonya:
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam jumpa pers di Kantor Kemenkopolhukam membeberkan 4 nama tokoh yang diancam kelompok tertentu, Selasa (28/5/2019).
Tito menyebutkan, ada 4 tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan.
Dijelaskannya, nama-nama tokoh negara ini berdasarkan keterangan dari para pelaku dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
"Dasar kami sementara hanya BAP pro justitia, hasil pemeriksaan kepada tersangka yang sudah kita tangkap. Jadi bukan karena berdasarkan informasi intelijen, beda," jelas Tito dikutip dari tayangan Live tvone.
"Mereka (para perusuh yang ditangkap) menyampaikan nama Pak Wiranto," kata Tito, disambut acungan jari oleh Wiranto yang duduk di sampingnya.
"Terus ada Pak Luhut Menko Maritim, ketiga itu adalah Pak Ka BIN (Budi Gunawan), keempat Bapak Gories Mere," sambung dia.
• Reaksi soal Ancaman Pembunuhan 4 Tokoh Disebut Lebay oleh Fadli Zon, Begini Tanggapan Polisi
Selanjutnya, Tito menyebutkan ada juga pimpinan lembaga survei yang menjadi target dari kelompok perusuh itu.
Namun, Tito tak mau menyebutkan nama siapa yang ia maksud.
Tito juga menyebut pihaknya akan memberikan pengawalan pada para tokoh yang menjadi target ancaman pembunuhan.
"Yang jelas kami selalu sejak awal begitu ada informasi (target pembunuhan), kami (Polri) memberikan pengamanan dan pengawalan terhadap yang bersangkutan," katanya.
(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah/Ananda Octavia)
WOW TODAY: