Penjelasan Penjual Warung Seafood Mahal yang Viral, Ini Alasannya Patok Harga sampai Ratusan Ribu

TRIBUNWOW.COM - Sebuah warung seafood lesehan di Tegal Jawa Tengah viral di media sosial lantaran dianggap memasang harga yang terlalu mahal untuk ukuran sebuah warung kaki lima.

Kisah viral tersebut banyak dibagikan di media sosial Facebook setelah ada seorang pembeli yang merasa biaya makannya tidak masuk akal yaitu mencapai Rp 220 ribu untuk ukuran ca kangkung, dan seporsi cumi.

Sementara itu, dikutip dari TribunJateng.com, sang penjual warung lesehan yang viral, yakni Anny (40), angkat bicara soal harga makannya yang disebut terlalu mahal.

Ditemui di lokasinya berjualan, yakni pinggir Jalan HPS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Anny mengaku bahwa dirinya menjual dagangannya dengan harga mahal lantaran kualitas seafood yang ia tawarkan adalah kualitas terbaik.

"Ada rupa, ada harga. Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175.000 hingga Rp 225.000 per kilogram," jelas Anny Rabu (29/5/2019).

"Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar. Semua fresh, barang-barang dari laut," lanjutnya.

• Tim Hukum Prabowo-Sandiaga: MK akan Kewalahan karena Partai Pendukung 02 dan 01

 Selain itu, dia juga membeli udang windu yang harga di pasaran mencapai Rp 150.000 per kilogram.

"Kalau dari pasarnya saja mahal, ya jelas kami juga akan jual mahal. Ini aneh saja, saya sudah bertahun-tahun jual di sini. Tapi malah baru viral bahkan dihujat baru-baru ini," Anny menyayangkan.

Dijelaskannya pula, ia sudah berjualan selama lebih dari 10 tahun.

Ia juga mengaku pasrah dengan viralnya berita warungnya mahal, yang membuat tempat makannya itu sepi.

"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini. Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," cetus Anny .

Disinggung soal pembeli yang memviralkan warung makannya, Anny mengaku kecewa dengan sikap pembeli tersebut.

Padahal menurutnya, pembeli itu membeli beragam seafood di antaranya adalah udang, cumi, dan kepiting untuk dua porsi.

Saat itu, Anny mengaku menghidangkan udang windu, kepiting telur, dan cumi yang besar-besar untuk porsi dua orang.

• Kronologi Bayi 17 Bulan Tercebur Dalam Panci Berisi Air Panas Mendidih, Ini Kondisi Terkininya

Saat hendak membayar, Anny menghitung total makanan pembeli tersebut mencapai Rp 700 ribu.

"Kepiting yang kami hidangkan itu beratnya sampai 2 kilogram sehingga harganya menyesuaikan bobot barang. Namun, pembeli tak punya uang sebanyak itu. Akhirnya kami potong untuk membayar Rp 300.000 saja," cerita Anny.

"Padahal sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih. Semisal pembeli itu membayar total Rp 700.000, baru saya ikhlas dikeluhkan di sosial media," lanjutnya.

"Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu."

Terkait viralnya kejadian tersebut, Anny juga mengaku sudah didatangi petugas dinas terkait.

Namun ia kembali menegaskan bahwa dagangannya mahal lantaran memang kualitasnya bagus.

"Satpol PP tadi siang datang. Namun, kami tetap tegaskan 'ada rupa, ada harga'," jelas Anny.

"Dari dahulu, kami memang menjual dengan harga segini. Kami tidak main tembak harga seperti yang disangkakan orang lain," tegasnya.

• Sebut Ada 75 Ribu Kecurangan, BPN Prabowo-Sandi: Walaupun Dicurangi Kita Tetap Menang

Awal Kisah Viral

Diberitakan sebelumnya, kisah viral tersebut satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo Selasa (28/5/2019).

Menurut keterangan yang ada pada unggahan tersebut, warung Seafood itu mematok harga yang sangat mahal.

Dijelaskan dalam unggahannya, pembeli saat itu makan nasi, ca kangkung, dan cumi yang dihargai Rp 220 ribu.

Sementara pembeli lain mengaku sampai dipatok harga Rp 700 ribu untuk 1 kepiting, i porsi cumi, i porsi udang, i piring nasi, dan dua gelas es teh.

Dalam video yang beredar, terdengar seorang pria menanyakan soal hal tersebut kepada sang penjual.

"Cumi apa pakainya? Kok sampai Rp 220 ribu, padahal cuma pakai nasi dan cah kakung," ujar si pria.

• Izinkan Aurel Hermansyah untuk Nikah Muda, Anang Hermansyah Minta sang Putri Tak Cari Suami Duda

Penjual kemudian terdengar menawarkan pembeli untuk membayar Rp 175 ribu saja.

"Ya sudah, Rp 175 ribu saja," ujar penjual.

"Cumi memang berapa sih sekilonya?," tanya pembeli lagi.

Sang penjual kemudian mengatakan bahwa harga cumi-cumi yang ia beli memang mahal, mulai dari Rp 85 ribu hingga Rp 110 ribu lebih, tergantung kondisi.

"Itu kan enggak ada sekilo saya belinya, saya minta notanya boleh tidak?," protes pembeli tersebut.

"Tidak ada notanya di sini," jawab penjual.

Penjual tersebut bersikukuh bahwa cumi-cumi yang ia jual besar.

(TribunWow.com/Nila/Lailatul) 

WOW TODAY: