Pilpres 2019
SBY Sebut AHY dan Demokrat Dibully karena Bertemu Jokowi, Fadli Zon: Enggak Usah 'Baper' Lah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, SBY yang mengatakan ada pihak yang menyerangnya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan ada pihak yang menyerangnya.
Dijelaskan SBY, serangan tersebut datang karena putranya, Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Rabu (29/5/2019), Fadli menilai politisi mendapatkan kritik adalah hal yang wajar.
"Setiap politisi apapun yang dilakukan pasti ada kelompok yang suka ada kelompok yang tidak suka," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Ia meminta agar tidak perlu membawa perasaan (baper) saat mendapakan kritik.
• Mahfud MD Ingatkan MK soal Penentuan Pemenang Pilpres: Tak Boleh Diintervensi dan Diteror Siapapun
Diakuinya ia juga sering mendapat bully dan tidak baper.
"Jadi enggak usah baper lah kalau kena bully itu. Saya tiap hari kena bully santai aja, enggak ada tuh saya baper-baperan," ungkapnya.
Pernyataan SBY
SBY melalui unggahan video yang dibagikan di saluran YouTube Demokrat TV, Senin (27/5/2019) malam, mengatakan ia dan partainya mendapat serangan.
Disebutkan, AHY dan Jokowi bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, dan Istana Kepresidenan di Bogor.
"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," kata SBY.
SBY lantas menjelaskan maksud pertemuan antara AHY dan Jokowi.
Dijelaskannya bahwa pertemuan itu adalah pertemuan antara warga negara dan Presiden RI.
SBY juga menegaskan bahwa AHY datang menemui Jokowi bukan sebagai kader Demokrat ataupun koalisi pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan mereka juga tak membahas soal silang pendapat pilihan politik.
• AHY Diserang karena Bertemu Jokowi, SBY: Jangan Atur dan Paksa Partai Demokrat
SBY menegaskan, pertemuan tersebut juga tidak ada hubungannya dengan jabatan maupun kursi apapun di pemerintahan.
Menurut SBY, dalam pertemuan tersebut Jokowi juga menyampaikan harapannya untuk dapat terus memelihara komunikasi dengannya.
"Harapan Presiden Jokowi itu saya kira sama dengan substansi pertemuan beliau dengan para mantan presiden yang lain, baik Pak Habibie, maupun Bu Megawati (Soekarnoputri)," ujar SBY.
Ia menilai, hal yang tepat untuk Jokowi berdialog dengan AHY ketika SBY memang belum bisa kembali ke Jakarta.
Namun sayangnya, setelah pertemuan tersebut, hujatan datang pada AHY.
"Setelah pertemuan itu, saya tahu AHY dibully dengan kata-kata yang sadis dan kejam. Mungkin itu cara Tuhan untuk menguji dan menggembleng seseorang yang baru masuk dalam dunia politik," papar SBY.
"Dari materi serangan yang dialamatkan pada kita, Partai Demokrat, para kader setelah pertemuan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal," lanjut dia.

• SBY Harapkan Pemilu 2024 Lebih Damai, Jujur, dan Adil: Terus Terang Banyak Catatan di 2019
SBY mengatakan, hal tersebut merupakan pembeda antara Partai Demokrat dan pihak lainnya.
Menurut SBY, meski tak mengusung Jokowi, Demokrat tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan Jokowi.
"Di situ perbedaan antara kita dengan pihak tertentu itu," jelas SBY.
"Memang ada yang bersikap bahwa adalah tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan pihak 01 atau sebaliknya. Barangkali bahwa ada yang bersumpah tak akan komunikasi dan berkawan selamanya."
"Barangkali pula dendam, kebencian, dan permusuhan yang membara dalam pemilu 2019 ini harus dipertahankan."
"Silakan kalau ada yang punya prinsip dan sikap seperti itu. Tapi jangan atur dan paksa Partai Demokrat harus mengikutinya."
"Kami berprinsip dalam kompetisi memang ikhtiar perjuangan untuk menang harus dilakukan sekuat tenaga. Namun setelah selesai ya selesai. Tak berarti kita harus putus hubungan selamanya," lanjut SBY.
Simak video selengkapnya mulai menit ke 13.37:
(TribunWow.com/Roifah/Ananda)
WOW TODAY: