Terkini Daerah
Kronologi Duel Maut Dua Keluarga di Polewali Mandar, Suasana Mencekam, Warga Tak Berani Mendekat
Dua keluarga di Polewali Mandar terlibat duel dan saling bacok Selasa (28/5/2019) hingga membuat dua orang tewas. Satu di antaranya kritis.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dua keluarga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat terlibat duel sampai adu bacok, Selasa (28/5/2019).
Akibat aksi tersebut, dua orang tewas sementara satu lainnnya menderita luka yang serius sehingga kondisinya kritis.
Padahal, menurut saksi mata yang juga tetangga korban, masalah yang dialami oleh kedua keluarga tersebut sebenarnya adalah masalah yang sepele.
Dikutip dari Kompas.com, insiden itu terjadi di Dusun Pebuttu, Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Selasa (28/5/2019) siang.
Saat kejadian, suasana dusun sangat mencekam lantaran dua keluarga terlibat adu bacok yang brutal.
Awalnya, pelaku yakni Saudi (42) membacok Hajja Nurmi (40) hingga tewas bersimbah darah.
Orangtua korban Hajja Nurmi yang ada di lokasi, yakni Ammakail (60) awalnya berniat menyelamatkan sang anak dari aksi brutal tersebut.
• Laksamana (Purn) TNI Ini Ungkap Alasan 4 Purnawirawan Bisa Jadi Target Kelompok untuk Dibunuh
Namun, bukannya berhasil menghentikan aksi Saudi, ia justru menjadi korban dan mengalami luka parah.
Mengetahui saudara dan orangtuanya dilukai oleh Saudi, adik korban yakni Ali, kemudian membalas dan berniat membacok Saudi.
Pertarungan Ali dan Saudi terjadi cukup lama dan situasinya semakin mencekam.
Warga yang ada di lokasi juga tak bisa banyak membantu dan hanya menjauh agar tak menjadi korban penyerangan dua pria tersebut.
Tak lama setelah duel, Saudi kemudian jatuh bersimbah darah lantaran terkena sabetan parang Ali.
Saudi diketahui tewas di lokasi kejadian, sementara Hajja Nurmi sempat dilarikan ke rumah sakit.
• Bicara soal Rencana Pertemuan Jokowi dengan Prabowo, Moeldoko: Tidak Lama Lagi

Sayang, baru di tengah perjalanan menuju rumah sakit, Hajja Nurmi menghembuskan napas terakhirnya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, pelaku dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Ia juga dikenal tempramental dan mudah marah.
Tak hanya itu, pelaku juga diketahui menderita stres lantaran tekanan kebutuhan ekonomi.
Selama ini pelaku juga jarang bergaul dengan keluarga.
Sementara itu, dijelaskan oleh Kapolsek Campalagian, Iptu Mustakim, saat ini polisi masih mendalami motif pembacokan yang dilakukan dua keluarga tersebut.
• Kris Hatta Jalani Sidang Lanjutan Kasus Pemalsuan Dokumen Pernikahan, Ibunda: Semoga Lebaran Pulang
Pelaku Ali juga saat ini telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
"Alhamdulillah saat ini telah menyerahkan diri (pelaku) ke Polsek Campalagian, dan ada dalam pengaman pihak kepolisian," jelas jelas Kapolsek Campalagian Iptu Mustakim. dikutip dari channel YouTube Official iNews, Rabu (29/5/2019).
“Motifnya masih kami gali," tambahnya.
Dari lokasi kejadian, polisi telah berhasil mengamankan satu barang bukti yakni sebuah keris, dan juga golok milik pelaku Saudi yang digunakan Ali untuk berduel.
Korban Ammakail yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Campalagian saat ini sudah dirujuk ke Polewali Mandar karena kondisinya semakin kritis.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: