Breaking News:

Pilpres 2019

Politisi Golkar Sebut Prabowo Subianto Sedang dalam Persimpangan Proses Demokrasi karena Hal Ini

Penjelasan Politisi Golkar, Rizal Malarangeng yang menyebut Capres 02, Prabowo Subianto sedang dalam persimpangan proses demokrasi.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Amien Rais menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukungnya dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Golkar sekaligus Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Malarangeng menyebut bahwa Calon Presiden (Capres) 02, Prabowo Subianto sedang dalam persimpangan proses demokrasi.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikemukakan Rizal saat menjadi narasumber acara televisi di CNN Indonesia, Selasa (28/5/2019).

Mulanya, pembawa acara mengatakan bahwa banyak yang menyebut bahwa proses demokrasi saat ini sedang dalam persimpangan.

"Kita bicara mengenai proses demokrasi, banyak yang bilang bahwa kita ini ada di persimpangan," ujar pembawa acara.

Fadli Zon Nyatakan GNKR Terus Berlanjut pasca 22 Mei: Sampai Kapan Pun Tak Boleh Berhenti

Mendengar itu, Rizal tampak tak sependapat dengan pernyataan tersebut.

Ia justru menilai bahwa yang sedang dalam persimpangan yakni Prabowo.

"Yang dipersimpangan itu bukan kita, tapi Prabowo," jelas Rizal.

Kemudian Rizal menjelaskan alasan dirinya menyebut Prabowo sedang dalam persimpangan proses demokrasi.

"Dia harus meneruskan apa yang sudah, ya ini kan kita enggak tahu," jelas Rizal.

"Tetapi dia menerima kekalahan dengan besar hati atau tidak."

"Itu persimpangannya di situ, to be or not to be-nya di situ."

"Dia harus memberi contoh," sambungnya.

Apakah Kasus Kerusuhan 22 Mei akan Tuntas secara Hukum? Ini Kata Mantan Kepala BAIS TNI

Rizal kemudian menjelaskan bahwa semestinya setelah hasil pemenang pilpres dari lembaga survei quick count diumumkan, Prabowo dapat menunjukkan sikapnya dengan elegan.

Ia menilai bahwa saat itu seharusnya Prabowo memberikan selamat kepada Capres 01, Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya hal itu perlu dilakukan meski hasil pilpres belum dikeluarkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Mestinya malam itu Prabowo berpidato yang elegan, mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi sebagai pemenang walaupun belum diresmikan oleh KPU," kata Rizal.

"Tetapi sebagai sebuah tradisi dalam demokrasi," sambungnya.

Lebih lanjut, Rizal menjelaskan jika Prabowo memberikan selamat kepada pemenang saat itu, maka masyarakat akan memandang Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sebagai tokoh panutan.

"Kalau Pak Prabowo pada tanggal 17 April 2019 malam itu berpidato seperti itu, maka semuanya akan terinspirasi bahwa beliau adalah tokoh panutan yang membawa kita ke depan," ujar Rizal.

Selain Ambulans, Polri Beberkan Cara Perusuh Masuk hingga Lancarkan Aksi 22 Mei, Bawa Senjata Tajam

Terkait itu, pembawa acara kembali ingin menegaskan pernyataan dari Rizal.

"Jadi demokrasi kita tidak dipersimpangan, Prabowo Subianto yang ada di persimpangan jalan kata Rizal Malaranggeng," tegas pembawa acara.

"Demokrasi kita berjalan dengan baik, masih banyak kekurangan," ucap Rizal.

"Yang dipersimpangan jalan adalah Prabowo Subianto," tandasnya.

Simak videonya dari menit 4.42

(TribunWow.com/Atri)

WOW TODAY:

Tags:
Liga 1 2021Persija JakartaAngelo AlessioMacan KemayoranLiga 1 Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved