Terkini Nasional
Bukan karena Paham Radikal, Ini Alasan Oknum Polwan Diamankan saat Tiba di Bandara Juanda
Polda Maluku Utara angkat bicara soal penangkapan seorang oknum polwan yang diduga terpapar paham radikal. Terungkap alasan penangkapan sebenarnya
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Ia membawa identitas dengan nama samaran Arfila M Said.
• Jawaban Ali Ngabalin saat Ditanya Apakah Polisi Berani Ungkap Dalang Aksi 22 Mei secara Gamblang
Terkait penangkapan tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengaku bahwa penangkapan tersebut wujud koordinasi antara Polda Maluku Utara dengan Polda Jatim.
"Kami meluruskan, kami tidak melakukan penangkapan. Tapi Polda Maluku Utara meminta kami sebagai bentuk koordinasi antar polda," kata Frans Barung Mangera Senin (27/5/2019).
Meskipun awalnya sempat memberikan sinyal soal dugaan paham radikalisme, Frans Barung Mangera tak memberikan keterangan lebih lanjut.
"Terlibat masalah apa, itu domainnya Polda Maluku Utara. Entah itu disersi, atau terpapar radikalisme, silahkan tanyakan ke Polda Maluku Utara," lanjutnya.
• Warga Amerika Serikat Ditangkap Polisi karena Diduga Hina Presiden Jokowi

Kronologi Penangkapan
Dikutip dari Surya.co.id, oknum anggota polwan tersebut diamankan sekitar pukul 13.00 WIB Minggu (26/5/2019).
Dijelaskan oleh Kabis Humas Polda Jawa Timur, Frans Barung Mangera, polwan tersebut mengaku pergi ke Surabaya untuk berbelanja.
NOS juga mengaku memiliki kerabat yang tinggal di kawasan Sidoarjo.
Frans Barung mengungkapkan, NOS berangkat menggunakan maskapai Lion Air sekitar 09.00 WITA.
"Ia berangkat dari Maluku Jam 9 pagi dengan pesawat Lion Air, ngakunya akan belanja di Surabaya dan dia ngaku punya keluarga di daerah Porong Sidoarjo," kata Frans Barung, Minggu (26/5/2019).
WOW TODAY: