Terkini Daerah
9 Penerbangan Internasional dari dan ke Bali Batal setelah Gunung Agung Erupsi Jumat Malam
Apabila mengganggu keselamatan penerbangan maka operasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat ditutup sementara.
Editor: Lailatun Niqmah
Elfi Amir menjelaskan, pada Jumat malam terjadi hujan abu vulkanik ringan dan kondisi masih berlangsung sampai dengan pukul 01.00 Wita, Sabtu (25/5).
Abu vulkanik, kata Amir, terdeteksi pada ketinggian sekitar 4.000-5.000 meter dengan intesitas sedang tapi agak tersebar.
Amir menyatakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi normal.
Petugas ATC Tower dari AirNav Indonesia Cabang Denpasar memandu secara taktikal menghindarkan pesawat masuk ke area yang terpapar debu vulkanik Gunung Agung.
Elfi Amir mengimbau para pengguna jasa angkutan udara agar tidak panik terhadap dampak erupsi Gunung Agung.
Sebab bandara telah memiliki SOP dalam menangani bencana letusan gunung api.
Selain itu tiap maskapai juga melaksanakan safety assessment untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Penumpang tidak perlu panik karena kita sudah memiliki SOP dan contigency plan jika terjadi hujan abu vulkanik. Pemerintah melalui Ditjen Hubud tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Jumat (24/5) sekitar pukul 19.23 Wita.
Sama seperti letusan sebelumnya, Gunung Agung mengalami letusan eksplosif strombolian.
Suara gemuruh atau dentuman terdengar sampai Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, yang berjarak sekitar 12 km dari lokasi letusan.
• Kabar Duka, Bupati Ende Marsel Petu Meninggal Dunia Diduga Kena Serangan Jantung, Ini Kronologinya
Sementara hujan abu terjadi sampai wilayah Kabupaten Bangli.
Berdasarkan laporan PVMBG, letusan Gunung Agung, tadi malam, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi ± 4 menit 30 detik. Tinggi kolom abu tidak teramati, namun dari jangkuan lava pijar yang dilontarkan, diperkirakan tinggi kolom abu mencapai 1.500 hingga 3.000 meter di atas puncak Gunung Agung.
"Hujan abu sudah dilaporkan terjadi di beberapa wilayah, dan akan lebih tebal karena letusan yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Hujan abu akan cenderung ke arah tenggara," ujar Sekretaris BPBD Karangasem, Putu Eka Tirtana, Jumat (24/5).
Sementara paparan hujan pasir dilaporkan terjadi di beberapa wilayah di lereng Gunung Agung, seperti wilayah seperti Besakih dan sekitarnya.