Terkini Nasional
Siapa Dalang di Balik Kerusuhan dalam Aksi 22 Mei? Ini Kata Pengamat
Pengamat Intelijen Ridlwan Habib memaparkan pendapatnya terkait siapa pihak di balik kerusuhan dalam aksi 22 Mei.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Intelijen Ridlwan Habib memaparkan pendapatnya terkait siapa pihak di balik kerusuhan dalam aksi 22 Mei.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Ridlwan Habib saat menjadi narasumber dalam program di MetroTV seperti dalam saluran YouTube metrotvnews, Jumat (24/5/2019).
Dalam pemaparannya, Ridlwan Habib menilai, dalang kerusuhan yang terjadi dalam aksi 22 Mei ini merupakan orang yang terlatih.
• Protes pada Jokowi soal Kerusuhan di Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Apa Sulitnya Sih Ucap Belasungkawa?
Terlebih ada penyedia batu, mercon, hingga ada pembakaran di 70 titik di Jakarta.
"Dari indikasi yang muncul, kelompok ini sangat terlatih, well trained, kemudian skenario-skenario yang mereka bikin ini sangat dihitung, sistematis sekali," kata Ridlwan Habib.
"Kemudian misalnya tiba-tiba saja ada supply batu, ada supply mercon, tiba-tiba saja ada pembakaran di 70 titik di Jakarta, bayangkan," sambungnya.
Ridlwan Habib menyebutkan, kejadian seperti itu juga terjadi di tahun 1998.
Beruntung, pihak aparat berhasil memadamkan api di 70 titik itu.
"70 titik ini sama seperti pembakaran tahun 98. Alhamdulillah yang untuk gerakan 22 Mei ini bisa di padamkan. Salah satunya karena polisi dan TNI segera menyiapkan helikopter untuk memadamkan api," ungkap Ridlwan.
"Kalau tidak, mobil pemadam kebakaran itu tidak bisa masuk karena diblokir massa."

• Istri KPU Cianjur Disekap Orang Asing, Pertama Kali Ditolong Pedagang Mie Ayam, Ini Kesaksiannya
Ridlwan Habib menyebutkan, semua itu membuktikan bahwa dalang dibalik kerusuhan ini merupakan orang-orang yang memiliki kapabilitas dan kemampuan khusus yang terlatih.
"Ini artinya orang-orang, pihak ketiga ini adalah mereka-mereka yang punya kapabilitas dan kemampuan khusus, terlatih, dan mempunyai supply logistik yang cukup kuat," jelas Ridlwan Habib.
"Menggerakkan orang ke Jakarta itu perlu mobilisasi logistik, konsumsi mereka dan seterusnya, itu jelas sangat membutuhkan logistik."
"Artinya ada supply dana, karena itu saya kira kami mengusulkan agar pemerintah segera saja diumumkan. Satu, siapa dalangnya. Dua, pihak ketiga itu di list saja, umumkan. Siapa yg terlibat diumukan dan dilakukan tindakan hukum terhadap mereka."
"Lalu yang ketiga, pendana, donatur yang kemudian men-supply ada uang dolar, ada amplop, itu siapa, sehingga kemudian masyarakat biasa ini tidak kemudian bingung dengan medsos (media sosial), karena medsos sekarang sudah diputarbalik sedemikian rupa," tandas dia.