Ditanya soal Anggapan People Power Sama dengan Makar, Fadli Zon: People Power Itu Konstitusional Kok

TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon menegaskan bahwa people power merupakan gerakan rakyat yang konstitusional.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Fadli Zon saat menjadi narasumber di CNN Indonesia, Jumat (24/5/2019).

Pembahasan tersebut berawal saat pembawa acara menyinggung adanya penilaian dari sebagian pihak yang mempertanyakan alasan perlunya demonstrasi ketika kubu calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah menyatakan akan mengambil jalur konstitusional melalui Mahkamah Konstitusi.

"Ada kalangan, sebagian pihak mengatakan, kalau sudah mengambil jalur MK buat apa lagi ada demonstarsi massa ke jalan yang kemudian justru berakhir secara inkonstitusional menurut mereka karena berakhir ricuh," kata pembawa acara itu pada Fadli Zon.

• Dikabarkan Meninggal karena Gas Air Mata, Ibu Rumah Tangga Laporkan Hoaks yang Gunakan Fotonya

Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon menilai orang yang menyatakan hal seperti itu adalah orang yang tidak memahami makna dari demokrasi.

Menurut Fadli Zon, gerakan people power merupakan gerakan yang konstitusional.

"Ya karena orang itu enggak ngerti demokrasi. Kalau ada orang yang berpendapat seperti itu, enggak ngerti demokrasi," ujar Fadli Zon.

"Bahkan yang namanya people power saja, itu konstitusional," sambung dia.

"Bukan dugaan makar?" tanya pembawa acara kemudian.

Memberikan jawabannya, Fadli Zon secara tegas menyebutkan bahwa people power bukanlah makar.

"Bukan. Itu orang b**oh kalau ada yang mengatakan people power adalah makar," tegas Fadli.

• Fadli Zon Sebut Sedang Hadapi Tragedi dalam Demokrasi Indonesia: Nyawa di Indonesia Sepertinya Murah

Ia lantas mempertanyakan apakah pembawa acara paham arti dari people power.

"People power Anda ngerti enggak bahasa Inggrisnya apa?" tanya Fadli Zon.

"Kekuatan rakyat, kedaulatan rakyat. Itu people power."

Ia lalu menjelaskan perbedaan antara people power dengan makar.