Kabar Tokoh
Sudjiwo Tedjo Beri Kritik di Depan Polisi soal Keberhasilan Teroris Menakut-nakuti sebelum 22 Mei
Sudjiwo Tedjo memberikan kritik di depan pihak kepolisian soal ancaman teror yang sempat dikatakan kepolisian sebelum aksi 22 Mei.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seniman yang juga mantan wartawan Sudjiwo Tedjo memberikan kritik di depan pihak kepolisian.
Kritik itu diberikan Sudjiwo Tedjo di depan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Asep Adisaputra yang sama-sama menjadi narasumber di acara Dua Sisi, Kamis (23/5/2019) malam.
Mulanya, Sudjiwo Tedjo memberikan apresiasi pada pihak kepolisian yang dengan sabar menenangkan para demonstran di aksi 22 Mei lalu.
Selain itu, Sudjiwo Tedjo juga memberikan kritikan pada pihak kepolisian soal sebelum adanya aksi 22 Mei.
Ia lalu membandingkan dengan bom di Surabaya pada 2018 silam.
• KPU: Evaluasi Pemilu Serentak 2019 akan Dilakukan Sekitar Bulan Juli atau Agustus
Menurutnya, saat di bom Surabaya teroris berhasil membuat takut masyarakat dengan meledakkan bom.
Sementara di aksi 22 Mei, teroris kembali berhasil menakut-nakuti dengan ancaman teror di hari itu.
"Kritik saya untuk sebelum-sebelumnya ada semacam perbedaan gitu, jadi waktu bom Surabaya itu kan keberhasilan teroris itu kalau sudah menakut-nakuti masyarakat," ujar Sudjiwo Tedjo.
"Menurut saya agak bisa dipertanyakan kan sebelum ada kejadian itu nanti akan ada teror, itu kan berarti nakut-nakuti?," tambahnya.
"Penyataan polisi maksudnya?," tanya pembawa acara.
• Protes pada Jokowi soal Kerusuhan di Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Apa Sulitnya Sih Ucap Belasungkawa?
Menurut Sudjiwo, saat itu seharusnya polisi bukan mengatakan soal adanya teror yang kan membuat takut.
Mestinya polisi menanggapi teror tersebut dengan pernyataan akan melindungi warga.
"Berarti teroris berhasil di sini, mestinya ada teror tapi kami akan jaga, begitu lo, mestinya kan gitu," kata Sudjiwo Tedjo.
"Tenang masyarakat nanti akan ada teroris kami akan jaga. Karena di bom Surabaya teroris itu berhasil kalau membuat takut, jadi jangan diancam lagi."
"Jadi maksudnya polisi tidak mengatakan itu?," tanya pembawa acara lagi.