Terkini Daerah
Puluhan Warganya Keracunan Makanan, Bupati Kapuas: Biaya Pengobatan Semua Gratis
Puluhan warga terpaksa dievakuasi setelah mengalami keracunan makanan saat buka puasa bersama. Hingga kini sudah ada puluhan pasien yang dirawat.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Puluhan warga Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena keracunan makanan.
Warga keracunan makanan setelah menyantap menu buka puasa bersama yang diadakan Masjid Nurul Istiqomah, Handel Simpang Aya, Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak, Kamis (23/5/2019).
Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menggratiskan semua biaya perawatan bagi para korban keracunan masal tersebut.
Dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, gejala keracunan mulai dirasakan warga pada saat sahur hingga sore hari, Jumat (24/5/2019).
Bahkan sedari pagi, ambulans sudah bergantian mengangkut pasien keracunan.

Warga banyak mengeluh mengalami sakit kepala, mual, sakit perut sampai muntah-muntah.
Korban keracunan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.
"Ya, mulai merasa pusing, sakit perut, mual sampai muntah, sejak sahur tadi. Tidak tahunya banyak juga warga merasakan hal yang sama," ucap Raudah seorang warga yang dijumpai di RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo.
• 13 Siswa SONS Dirawat di RS karena Keracunan setelah Buka Puasa Bersama, Ini Kata Pihak Sekolah
Tanggapan Bupati Kapuas
Kejadian yang memakan puluhan korban ini mendapat perhatian dari Ben Brahim.
Dengan didampingi sang istri Ary Eghni, Ben Brahim mengunjungi para pasien keracunan makanan tersebut, Jumat (24/5/2019).
Bupati Kapuas tersebut mengarahan tenaga kesehatan, untuk memberikan pelayanan terbaik pada korban-korban keracunan tersebut.
"Saya sudah instruksikan semua SOPD terkait dalam penanganan ini. Terima kasih kesigapan pihak RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dalam penanganan," ucap Ben Brahim.

Bahkan ia mengratiskan semua pengobatan untuk pada pasien keracunan makanan tersebut.
"Semua harus kerjasama bahu membahu, layani semua pasien dengan baik, biaya pengobatan semua gratis," tambahnya.