Kabar Ibu Kota
Dari Pedagang hingga Warga, Ini Kisah Korban Perusuh Aksi 22 Mei, Dijarah hingga Diteror Depan Rumah
Aksi unjuk rasa yang bermula di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/5/2019), menyisakan cerita mencekam.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Diceritakannya saat itu dirinya tak sedang di warung, saat tahu warungnya dijarah, ia kabur menyelamatkan diri.
"Saya waktu itu lagi di tanah kosong, terus ke sana lagi, menyelamatkan diri," ungkapnya.
Karena aksi anarkis sekelompok orang tersebut, Usma mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 6 juta.
"Banyak sih, kira-kira enam jutaan lah," kata Usma yang kecewa.
Lihat dari menit ke-0:35
Mobilnya Dibakar Massa
Kisah mencekam lainnya juga dialami oleh seorang warga, bernama Dharma.
Diceritakannya, saat itu ia dan warga lainnya mendengar ada kericuhan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/5/2019).
Ia lalu melihat ada pembakaran ban di depan markas FPI, yang berada di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.
Tak hanya ban, Dharma juga melihat massa menggunakan bom molotov.
Karena curiga, ia mendapati mobil Sigra 2017 nya telah hangus ikut terbakar.
"Saya curiga mobil saya kena, ternyata benar pas keluar mobil sudah kebakar," ujar Dharma.
• Kaget Mobilnya Hangus dan Rumahnya Digedor Massa, Dharma: Kami Dipaksa Keluar, Diteriaki Macam-macam
Ia langsung masuk di rumahnya yang berada di asrama haji untuk berlindung,
Situasi mencekam lainnya juga ia rasakan saat ratusan massa berteriak dari jalan meminta warga untuk keluar rumah.
Tidak sampai di situ, massa yang tidak puas menggedor-gedor pagar warga, meminta warga untuk keluar.