Terkini Ibu Kota
Kesaksian Warga Korban Kerusuhan Aksi 22 Mei, Warungnya Dijarah hingga Mobilnya Dibakar Massa
Seorang pedagang pemilik warung, Usma mengaku menjadi korban aksi kericuhan massa yang menggelar aksi demo di depan Gedung Bawaslu.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Karena curiga, ia mendapati mobil Sigra 2017 nya telah hangus ikut terbakar.
"Saya curiga mobil saya kena, ternyata benar pas keluar mobil sudah kebakar," ujar Dharma.
• Kaget Mobilnya Hangus dan Rumahnya Digedor Massa, Dharma: Kami Dipaksa Keluar, Diteriaki Macam-macam
Ia langsung masuk di rumahnya yang berada di asrama haji untuk berlindung,
Situasi mencekam lainnya juga ia rasakan saat ratusan massa berteriak dari jalan meminta warga untuk keluar rumah.
Tidak sampai di situ, massa yang tidak puas menggedor-gedor pagar warga, meminta warga untuk keluar.
"Warga ditantangin keluar, kita enggak mau, tetap di dalam mengamankan diri," kata laki-laki berusia 40 tahun itu.
"Ratusan (orang) ada kali, ya. Kami dipaksa keluar, diteriaki macam-macam," katanya.

Ratusan Orang Diamankan Polisi
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Rabu (22/5/2019), pihak kepolisian berhasil menangkap setidaknya 257 tersangka yang membuat kerusuhan dalam aksi 21-22 Mei 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Dalam konferensi pers, Rabu (22/5/2019) malam, Argo Yuwono menjelaskan bukti-bukti terkait penangkapan para tersangka.
Termasuk pesan provokatif yang memicu kerusuhan hingga pesan untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mulanya Argo menuturkan ada 257 tersangka ditangkap di tiga lokasi yang berbeda.
"Ini dari 3 TKP ada 257 tersangka yang buat kerusuhan," kata Argo dari siaran langsung Kompas TV, pada Rabu (22/5/2019).
"Jadi di Bawaslu sendiri ada 72 tersangka di Petamburan ada 156 tersangka di Gambir ada 29 tersangka, keseluruhan ada 257 tersangka," tambahnya.
• Ini Bahaya Pakai VPN, Aplikasi untuk Siasati WhatsApp, Instagram, Facebook Down karena Aksi 22 Mei