Breaking News:

Kabar Ibu Kota

Tanggapan Polri soal Isu Aksi Anarki di Area Asrama Brimob Dipicu Penembakan dari Aparat

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menanggapi soal isu penyebab terjadinya anarki di Jalan KS Tubun, area Asrama Brimob.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture Kompas TV
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menanggapi soal isu penyebab terjadinya anarki di Jalan KS Tubun, area Asrama Brimob. Rabu (22/5/2019). 

Ia juga berharap agar warga tidak mudah terpengaruh dengan situasi yang ada saat ini.

"Jadi informasi seperti tersebut itu boleh dikatakan harus perlu diklarifikasi dan konfirmasi kembali," papar Dedi.

"Jadi jangan langsung diterima atau ditelan mentah-mentah."

"Ya karena kita khawatir pihak ketiga yang memanfaatkan situasi seperti ini, akan terus memainkan situasi seperti ini, sama-sama kita mengantisipasi secara maksimal untuk kejadian seperti ini," tandasnya.

Polisi Lakukan Penyelidikan untuk Ungkap Pelaku dan Provokator Penyebab Kericuhan di Kantor Bawaslu

Masih dikesempatan yang sama, sebelumnya Dedi turut membeberkan provokator terkait kericuhan di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dengan tegas Dedi mengungkapkan provokator pertama atas aksi unjuk rasa tersebut.

"Kita sudah mengidentifikasi dari luar," ujar Dedi.

"Dari luar Jakarta yang pertama memprovokasi," sambungnya.

Namun demikian, Dedi tidak ingin menyebutkan secara spesifik dari mana asal provokator yang dimaksud.

Dirinya lantas mengatakan bahwa aksi kericuhan ditunggangi oleh pihak ketiga.

Terkait itu, Dedi menyatakan aparat terus melakukan penetrasi dan identifikasi terhadap massa.

"Ya saya tidak menyebutkan daerahnya, tapi kan cuma aparat kepolisian di lapangan sudah mengidentifikasi untuk kelompok massa tersebut," kata Dedi.

"Ini adalah pihak ketiga yang memang menunggangi aksi yang seharusnya damai, diprovokasi oleh masyarakat dari luar Jakarta yang mengakibatkan massa terpancing,"

"Ini yang akan terus kita lakukan penetrasi dan kita lakukan juga identifikasi untuk massa ini, begitu," katanya.

Simak videonya dari menit 4.18

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved