Terkini Daerah
Viral Aksi Pria Naiki Menara Masjid dan Telanjang Dada Seharian, Tak Mempan Dibujuk dan Nekat Loncat
Junaidi (25) nekat menaiki menara Masjid Baiturrahman dan berniat bunuh diri. Meski dibujuk warga seharian, ia tetap nekat menjatuhkan diri
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Junaidi (25) warga Desa Jagaraga Indah, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat berniat bunuh diri dari atas menara Masjid Baiturrahman di ketinggian 60 meter, Minggu (19/5/2019).
Video aksi nekat Junaidi juga viral di media sosial dan diunggah oleh beberapa akun.
Dikutip dari Kompas.com, Junaidi nekat menaiki menara masjid sejak 05.00 Wita.
Sebelum menaiki menara, Junaidi diketahui sempat terlibat saling kejar dengan sang ayah.
"Pada subuh itu, dia dikejar sama bapaknya ke sawah dengan telanjang" kata Husain, tetangga Junaidi Minggu (19/5/2019).
Setelah itu, Junaidi justru naik ke atas menara masjid dengan bertelanjang dada dan hanya mengenakan sarung.
Sejak pagi sampai tengah hari, warga dan Tim Basarnas Mataram berusaha membujuk Junaidi agar tak nekat menjatuhkan diri.
• Viral di FB Pelanggar Busway Marahi Petugas dan Sebut Rekan Polisi, Akhirnya Lolos Lintasi Jalur

Warga juga mengajak anak dan ibu Junaidi sebagai upaya pencegahan agar ia tak jadi melompat.
Upaya warga membujuk Junaidi tampak dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @insidelombok, Minggu (19/5/2019).
Dalam video viral itu, tampak Junaidi ada di atas menara sementara ada seorang warga yang berada di bawahnya.
Tampak pula sebuah tangga untuk membantu Junaidi turun dari menara masjid tersebut.
Meski begitu, dalam video itu Junaidi tampak tak mendengarkan imbauan warga.
Ia justru dengan santai duduk di atas menara masjid tersebut.
• Viral di FB Pelanggar Busway Marahi Petugas dan Sebut Rekan Polisi, Akhirnya Lolos Lintasi Jalur
• Ditangkap atas Dugaan Makar, Lieus Sungkharisma: Saya Langsung Ditarik dan Diangkat, Tidak Adil
Berada di atas menara seharian, sekitar pukul 15.16 Wita, Junaidi bahkan sempat melakukan hal tak senonoh.
Ia sempat membuka sarung yang dikenakannya di atas menara itu.
Seorang warga mengungkapkan, tindakan Junaidi tersebut berbeda dengan awal dirinya menaiki menara.
Menurut Warga, sikap Junaidi terlihat seperti orang yang sedang kerasukan.
"Ini sudah beda lagi. Mungkin Junaidi sudah kemasukan barang gaib," kata Muhasim (45) warga setempat, Minggu (19/5/2019).
Warga merasa aneh melihat Junaidi yang tidak merasakan panas padahal sejak pagi berada di atas menara.
"Lihat saja orang ini tidak merasakan kepanasan dari pagi sampai siang ini. Padahal cuacanya panas sekali," kata Muhasim dikutip dari Kompas.com,
Padahal, menurut warga lain, Junaidi tidak pernah punya riwayat gangguan kejiwaan.
"Orangnya normal, biasa kalau kami ajak ngomong, tapi tidak tau kenapa bisa jadi begini," kata Husain, tetangga Junaidi Minggu (19/5/2019).
• Sewa Pembunuh untuk Habisi Nyawa Suami, Istri Andalkan BPJS Kematian Korban untuk Bayar Pelaku

Melakukan aksi nekat seharian, bantuan dan imbauan dari warga serta Basarnas tak dihiraukan Junaidi.
Ia memutuskan untuk melompat dari menara tersebut sekitar pukul 17.10 Wita.
Junaidi kemudian terjatuh di halaman masjid.
Beruntung nyawa Junaidi masih bisa diselamatkan, hanya saja Junaidi mengeluarkan darah dari hidungnya.
Ia kemudian dilarikan ke RSUD Gerung, Lombok Barat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Dijelaskan oleh Kepala Kantor SAR Mataram I Nyoman Sidakarya, upaya evakuasi korban dari atas menara mengalami kendala.
"Kendala kami di lapangan yaitu kesulitan menjalin komunikasi. Negosiasi dengan Junaidi, karena kondisinya lagi stres," kata I Nyoman Sidakarya usai melakukan evakuasi, Minggu (19/5/2019).
Meski SAR sudah memasang steger besi dan mencoba naik untuk mendekati Junaidi, ia tetap bersikeras ada di atas sampai akhirnya nekat menjatuhkan diri.
WOW TODAY:
(TribunWow.com)