Terkini Daerah
Terungkap Motif Sugeng, Pelaku Mutilasi di Malang Bunuh Korbannya karena Tak Bisa Puaskan Nafsu
Sugeng pelau mutilasi di Malang, mengaku bahwa ia membunuh korban lalu memutilasinya. Hal itu dilakukan lantaran tidak terpuaskan saat hubungan intim.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Laksamana Martadinata.
Sugeng lantas mengajak korban ke parkiran Matahari Pasar Besar atau lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Di TKP itu lah, Sugeng mengajak korban untuk berhubungan intim.
Karena saat berhubungan intim Sugeng merasa tidak terpuaskan, ia pun melakukan pemerkosaan pada korban.
Aksi pemerkosaannya tersebut membuat korban pingsan.
Sebelum membunuh korban, Sugeng menato kedua telapak kaki korban.

Pada telapak kaki kanan, Sugeng menuliskan namanya 'SUGENG'.
Sedangkan pada kaki kiri, ia menuliskan kalimat 'WAHYU YANG KUTERIMA DARI GEREJA COMBORAN KETEMU TUHAN YESUS DAN KERABATNYA'.
"Tersangka mentato telapak kaki korban dengan menggunakan jarum sepatu. Dan korban dalam keadaan hidup. Berbeda dari keterangan sebelumnya yang mentato korban dalam keadaan meninggal dunia," ucap Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Senin (20/5/2019).
Setelah menato kedua telapak kaki korban, Sugeng meninggalkan TKP dan kembali lagi pada pukul 01:30 WIB dini hari.
Pada dini hari itu, Sugeng langsung memotong leher korban dengan menggunakan gunting.
• Terbukti Sugeng Tak Bunuh Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang, Asal Usul Tulisan Wasiat Terungkap
Aksi tersebut dilakukan saat korban masih dalam kondisi tertidur.
Untuk menghilangkan jejak, Sugeng menyembunyikan tubuh korban di toilet.
Karena kondisi toilet yang sempit, Sugeng memotong kedua tangan dan kaki korban.
Sugeng pun menyembunyikan badan korban di toilet, sementara kepala serta kedua tangan dan kaki korban di sembunyikan di bawah tangga yang menuju ke arah Matahari.