Breaking News:

Pilpres 2019

Isi Wasiat Rakyat oleh BPN setelah Prabowo Ungkap akan Umumkan Tanggal 22 Mei

Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan telah menyiapkan surat wasiat untuk pemilu, namun wasiat rakyat oleh BPN lebih dahulu muncul.

Capture YouTube GerindraTV
Calon Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pidato di pertemuan "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019). 

“Saat ini sedang disusun dan berdiskusi dengan para ahli hukum, karena Pak Prabowo ingin melihat surat wasiat itu berdampak bagi perspektif hukum, tapi saya belum tahu siapa saja,” beber Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan surat wasiat dipilih Prabowo Subianto karena menggambarkan proses demokrasi Indonesia yang mati saat ini.

“Surat wasiat karena demokrasi kita mati saat ini,” ucapnya.

Buat Wasiat

Prabowo Subianto lantas mengumpulkan para ahli hukum di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).

"Sekalian setelah ini, sore hari ini saya akan ke Kertanegara. Saya akan kumpulkan ahli hukum, saya akan membuat surat wasiat saya," ucap Prabowo Subianto.

Dalam wasiat tersebut, Prabowo Subianto akan menuliskan imbauan untuk tidak takut terhadap ancaman pasal makar.

Hal itu terkait sejumlah orang di lingkaran Prabowo Subianto dalam beberapa hari terakhir terseret kasus makar.

Menurut Prabowo Subianto, sejumlah purnawirawan jenderal yang ada di lingkarannya tidak pernah berniat makar.

Misalnya, Jenderal Purnawirawan Tyasno Sudarto, Marsekal Purnawirawan Imam Sufa'at, Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno, dan Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso.

"Mereka tidak makar, kita membela negara dan bangsa Indonesia ini. Jangan takut-takuti kita dengan senjata yang diberikan oleh rakyat," katanya.

Prabowo Subianto menegaskan tidak akan meninggalkan rakyat. Artinya, keinginan rakyat untuk menegakkan keadilan akan terus diperjuangkan.

Ia dan Sandiaga Uno mengaku tidak menyerah dalam memperjuangkan keadilan pemilu jujur dan adil.

"Jangan khawatir, saya bersama rakyat, selalu bersama rakyat sampai titik darah saya yang terakhir," tegasnya.

Menurutnya, bila proses kecurangan dan ketidakadilan jalan terus, maka rakyatlah yang akan menentukan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved